56

2.9K 290 28
                                    

Seakan dunia sedang mempermainkannya, disaat dia sudah mengikhlaskan sang pemilik hatinya. Tiba-tiba harus kembali hidup dengan senyuman sosok di depannya.

"Adel" Ucap ashel dengan mata yang telah berkaca-kaca menatap pria di hadapannya.

Adel menatap kearah shani dan gracia serta christy yang terdiam disana. Zee sudah menghilang saat adel dan ashel berkenalan.

"Ashel" Panggil gracia yang bahkan tidak berhasil membuat ashel mengalihkan pandangannya dari adel yang terlihat sangat berbeda.

"Lo adel kan? Bilang sama gue kalau lo adel" ucapnya dengan air mata yang telah mengalir.

Adel hanya terdiam, dia menggeleng tapi tangan ashel yang memegang tangannya sukses membuatnya terkejut.

"Del, gue tau itu lo" ucapnya lirih sambil menatap wajah yang begitu sangat tidak asing di matanya.

Srekk

Shani datang memisahkan ashel dan adel, menarik sang kekasih untuk menjauh dari ashel.

"Jaga sikap kamu ashel! Adel sudah tidak ada, dan dia tunangan cici! Jangan buat kita kembali menjadi asing!"

Ashel menatap shani dengan air mata yang jatuh, dia paham maksud shani tapi apa yang ada di depannya juga nyata. Ashel yakin jika kekasih shani yang baru adalah sosok orang yang sangat di cintainya dulu hingga saat ini.

"Tapi ashel yakin ci, dia mirip adel" ujarnya yakin yang membuat shani mengeratkan genggaman tangannya di tangan adel.

"Cici juga begitu, cel! Pertama bertemu dia juga cici pikir dia adel, tapi mereka dua orang yang berbeda" ujar shani menatap adel yang tersenyum kearahnya.

'Pintar juga yah bohongnya, sayang' batin adel yang ingin sekali tertawa sekarang.

Ashel menggeleng dengan mata yang sangat menunjukkan ke frustasian, ashel sangat yakin.

"Cii" rengek ashel menatap shani dan adel bergantian.

"Ci shani benar, shel! Aku dan ci gre juga sudah ketemu keluarga kak Adellion kok, dan kami bisa pastikan jika dia bukan Reva Fidela yang kita kenal semua" ujar christy mendekat dengan gracia.

Christy sengaja menekan penyebutannya saat menyebut nama sang sahabat.

Ashel menatap christy dan gracia seperti orang bodoh yang baru saja kena tipu, dia terdiam lalu menatap kearah adel lagi yang hanya menatapnya diam.

"Sudah yah, ashel! Ikhlasin adel, seperti cici yang sudah ikhlas untuk kepergian adel!" Ucap shani dengan lembut tapi justru itu yang membuat ashel kembali terluka.

'Sakit'

Shani menatap adel lalu mengangguk yang segera saja di mengerti oleh adel.

"Kalau begitu, kami duluan" pamitnya lalu menarik shani pergi dari sana meninggalkan ashel yang masih menatap punggungnya menjauh.

Christy menatap ashel yang masih saja dengan posisinya, menatap punggung adel dan shani serta tangan mereka yang bertautan.

"2 tahun, seharusnya waktu yang cukup untuk kamu bisa melupakan adel, shel" ujar christy yang membuat ashel menoleh menatapnya.

Ashel tersenyum dengan air mata yang jatuh di pipinya.

"Gue sudah ikhlas, gue juga pernah berharap dia bahagia, tapi untuk pura-pura baik-baik saja di depan orang yang begitu mirip dengan adel, gue sulit" jawabnya dengan sesekali tersenyum saat gracia dan christy mengelus punggung dan bahunya "gue masih berharap kalau dia adel"

OBSESSION MY SENIOR (DELSHAN) ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang