63

2.3K 277 26
                                    

"Jadi gitu" adel menunduk disamping shani "kami benar-benar sudah menyelesaikan semuanya hari itu, ka chika bahkan memberikan pelukan perpisahan, aku tidak tau bakalan seperti ini"

Shani terdiam menatap adel yang sejak tadi menjelaskan apa yang terjadi sebelum kecelakaan chika terjadi. Shani kini paham tapi tetap saja dia kesal.

"Jadi dia meluk kamu?" Adel mengangguk yang membuat shani menatapnya tajam "apa lagi yang dia lakuin sama kamu"

Adel menggeleng,  tidak mungkin kan dia bilang kalau chika sempat menciumnya dan ciuman itu bahkan terjadi di bibir.

Bisa mati adel di hukum oleh gadis di depannya, walaupun shani sudah tidak seseram dulu, tapi dia masih sedikit was-was kalau saja jiwa-jiwa psikopat gadis itu muncul.

'Ngeri coy'

"Aku sudah ceritain semua, aku memang mau ceritain semua ini tapi aku tunggu kamu pulang dulu" ujar adel yang membuat shani menatapnya sinis.

"Harusnya kamu bilang ke aku kalau kamu mau ketemu dia, by" adel tersenyum.

"Maaf yah, sayang!" Shani mengangguk.

Adel pun membawa shani kedalam pelukannya, dia bahkan lupa jika kini member sedang menunggu mereka didepan kamar inap chika.

"Besok ke jogja yah! Aku sudah janji dengan ko henri, kalau aku akan ketemu keluarga kamu sebelum menentukan tanggal pernikahan kita" shani menatap adel dengan mendongak "bulan depan kita nikah, tapi belum ketemu tanggalnya sayang! Aku mau kita urus secepatnya,  persiapan apa saja, udah mepet loh"

Shani mengangguk dengan dirinya yang semakin memeluk sang kekasih. Nyaman, shani begitu nyaman berada di dalam pelukan adelnya.

"Emang tidak trauma terbang ke jogja dengan aku?"

Adel tertawa lalu menggeleng "untuk kamu, aku bisa mengatasi semua ketakutan aku!"

Shani ikut tertawa mendengar omongan  adel yang begitu sangat manis.

"Gombal banget sih kamu"

Adel tertawa sambil mencium rambut shani dengan gemas.

"Aku cinta kamu, dan selamanya akan seperti itu"

Shani mengangguk "Aku tau"

Sedangkan kini, di ruangan chika. Member masih saja menatap chika yang masih terbaring dengan mata tertutup.

Chika belum sadar,

Hingga adel dan shani datang menyusul member.

"Chika belum sadar?" Tanya shani yang di angguki oleh member.

"Dokter bilang kondisi chika sudah semakin membaik, tapi kenapa dia belum sadar juga?" Ujar olla menatap sang sahabat yang sudah jarang bertemu dengannya "bangun, met! Lo nggak asik banget tiduran terus"

"Dia sedang beristirahat dari lelahnya dunia, La!" Ucap jessi merangkul olla

Adel terdiam mendengar ucapan teman-temannya, dia hanya menatap kedalam dimana orang yang sebelumnya masih sempat menangis di depannya sudah tertidur dengan sangat damainya.

"Gue minta maaf, ka" ujarnya lirih.

Shani yang memang berdiri disamping adel mulai menggenggam tangan sang kekasih dengan lembut. Shani memberikan senyuman terbaiknya untuk adel, dia tau jika adel saat ini sedang menyalahkan dirinya sendiri.

"Ini bukan salah kamu"

Adel terdiam, walaupun semua orang mengatakan ini bukan salahnya, tapi tetap saja dia merasa sedikit bersalah.

OBSESSION MY SENIOR (DELSHAN) ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang