Shani masih menutup mulutnya dengan air mata yang jatuh di pipinya, menatap sekitar yang telah berubah begitu cantik.
Lampu-lampu menghiasi halaman belakang villa, beberapa bunga menjadi pemanis di sana, serta tulisan berukuran besar.
Shani melangkah menatap kedepan dengan senyuman yang merekah. Hatinya berdebar.
"Hai sayang" sebuah suara dari pengeras suara membuat shani berhenti di tengah-tengah langkahnya "Maaf jika kali ini aku kembali membuatmu menangis, aku tidak bermaksud melakukannya, tapi jika itu tangis bahagia aku ikut senang melihatnya"
Shani tersenyum entah kearah mana dia kini harus menatap, dia tidak tau karena halaman belakang villa itu benar-benar hanya dirinya saja yang ada.
"Pertama kali kita bertemu saat aku berhasil masuk di JKT48 sebagai reva Fidela adel Pantjoro, saat itu aku kagum dengan wibawa kamu, aku berpikir siapa pria yang beruntung memilikimu nanti, hingga beberapa tahun berlalu membuat kita sering berinteraksi satu sama lain, perasaan itu muncul sayang"
Shani mengangguk tersenyum lebar dengan sesekali menghapus air matanya.
"2 tahun yang lalu aku berhasil mendapatkan kamu, memiliki cintamu dan berhasil membuatmu hanya mencintaiku, tapi perjalanan kita sangat berat hingga aku tidak mau mengingat bagaimana sulitnya hari-hari itu tanpa kamu, shani indira"
Adel keluar dari persembunyiannya, berjalan kearah tengah-tengah dengan mic di tangannya.
"Shani indira natio, di hari yang sangat panjang dan penuh dengan drama ini, di tempat pertama kali kamu mengklaim diriku adalah milikmu, di tengah-tengah semua teman-teman member jkt48 dan keluargaku serta keluargamu" ujar adel bersamaan dengan member jkt48 ikut bergabung dengan adel.
Berdiri di belakang adel dengan gaun yang sangat cantik.
Keluarga adel dan shani pun hadir disana. Shani menutup mulutnya saat semua orang terdekatnya hadir dimalam itu.
Adel tersenyum lalu mendekati shani dengan penuh kegugupan.
"Shani indira natio, kapten yang aku harapkan bisa menemaniku menghabiskan waktu yang panjang ini bersama, izinkan aku memintamu langsung dari keluargamu untuk menjadi milikku, istriku dan pujaan hatiku" shani tersenyum dengan air mata yang sejak tadi jatuh "izinkan aku menjadi pria yang beruntung itu" ucapnya sambil berlutut di hadapan shani.
"WILL YOU MARRY ME, SHANI INDIRA"
Adel tersenyum lebar sambil membuka kotak cincin di hadapan shani, mendongak kearah shani yang masih terkejut tentang apa yang terjadi.
"TERIMA CI, TERIMAA" Teriak Gracia dan feni serta sisca yang juga hadir malam itu.
Shani mengangguk, shani menatap adel tersenyum dengan air mata yang tidak bisa di bendungnya lagi
"Yes del, yes i will"
Adel tersenyum lebar, memasangkan cincin ke jari manis shani dengan air mata juga telah jatuh. Adel berdiri lalu membawa shani kedalam pelukannya.
"WOHHH" Teriak semua orang.
Flora menghapus air matanya, bertepuk tangan sambil tersenyum senang menatap sahabatnya yang akhirnya bisa memiliki sang pujaan hati. Marsha ikut senang walaupun tidak bisa di pungkiri dia juga sedih.
"Terimakasih" ucapnya lirih di perpotongan leher shani.
Suara teriakan gembira terdengar dari keluarga adel maupun keluarga shani yang menyaksikan mereka.
Tiba-tiba suara musik terdengar, shani menatap heran kearah adel yang kini melepaskan pelukannya lalu mundur dengan tersenyum hangat.
Rapsodi
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION MY SENIOR (DELSHAN) ✅️
Fanfictionawalnya aku hanya ingin melihatmu, tapi rasa itu berubah ingin memilikimu.