"Terlalu banyak waktu yang aku buang untuk bisa menghadap kamu seperti ini, 2 tahun kak! 2 tahun Aku memikirkan bagaimana bisa hidup dengan tenang dengan shani, tanpa bayangan gangguan kamu dan ashel, aku memikirkan semua itu agar shani bahagia di sisiku" Ucap adel tanpa mengalihkan pandangannya dari chika "selama ini aku terlalu berpikir bagaimana membahagiakan shani, tanpa aku sadari jika aku telah mengabaikan perasaan kamu yang merasa tidak adil disini, perasaan kak chika dan ashel yang terluka karena keegoisan aku, aku lupa dengan kalian dan menganggap kalian hanya pengganggu dalam perjalanan cintaku dan shani"
Chika hanya diam menatap adel, dia masih terkejut dengan perkataan orang di hadapannya.
Adel adalah adel, manusia yang terkadang peka dan manis. Dan kali ini dia tau, chika tidak baik-baik saja.
"Aku minta maaf kak, selama ini seakan mempermainkan perasaan kamu, aku yang membuat kamu nyaman di sisi aku tapi tiba-tiba menjauh dan memiliki status dengan wanita lain, aku minta maaf untuk itu" ucapnya dengan tatapan yang penuh dengan penyesalan "Aku tau letak kesalahan dan kemarahan kamu berawal dari aku, maka dari itu aku hadir di hadapan kamu sebagai adel yang kamu kenal, aku minta maaf"
Chika menggeleng menutup wajahnya yang memerah karena menahan air mata yang lagi-lagi ingin keluar.
"Del, jangan seperti ini! Aku cinta kamu" ucapnya dengan suara yang serak.
Adel mengangguk "Aku tau itu kak, tapi kita tidak lagi bisa bersama! Jalan aku dan kamu sudah beda, aku telah memilih pilihanku, kak" ujarnya yang lagi-lagi membuat chika menggeleng tidak mau mendengar alasan adel.
"Aku mohon kak, jangan seperti ini! Kamu berhak bahagia kak, tapi tidak harus bersama aku"
Chika menatap adel yang juga sedang menahan air matanya, dia juga sedih melihat chika yang lagi-lagi terluka karenanya.
'Lo benar-benar brengsek, del'
"Tidak semua cinta harus di miliki kak, tidak juga untuk di paksakan! Tolong, berhenti kak chika! Jangan merusak diri kamu lagi karena aku" adel berdiri mendekati chika yang masih duduk di hadapannya.
Adel berlutut di hadapan chika yang membuat chika terkejut. Adel menggeleng lalu menyentuh pipi chika yang telah basah.
"Berhenti menangis karena aku, berhenti mengharapkan aku yang brengsek ini, kak! Berhenti yah, kamu berhak dicintai kak, dan itu bukan dari aku!"
Chika lagi-lagi menangis, memejamkan matanya saat tangan adel lagi-lagi membingkai wajahnya.
"Bagaimana bisa aku berhenti del? Cinta aku habis di kamu, aku sudah terlalu jatuh del, aku tidak bisa"
Adel menggeleng dengan mata yang ikut berkaca-kaca.
"Kamu bisa kak, ada seseorang yang bisa membantu kamu! Dan kamu hanya perlu menerimanya" ujarnya yang membuat chika menatapnya diam.
Adel mengangguk "aran yang membuat aku yakin kalau kita memang perlu berbicara secara langsung, kita perlu menyelesaikan masalah kita"
Chika memegang tangan adel yang ada di wajahnya, menatap wajah adel yang berada tidak jauh dari wajahnya.
"Kenapa dunia begitu kejam del? Kenapa aku tidak bisa berada di dunia kamu, bahagia dengan kamu ? Kenapa aku kalah dengan ci shani?"
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION MY SENIOR (DELSHAN) ✅️
Fanfictionawalnya aku hanya ingin melihatmu, tapi rasa itu berubah ingin memilikimu.