39

3.2K 312 31
                                    

Cukup lama mereka berkumpul di apartemen adel, apartemen yang sudah cukup lama tidak mereka datangi dan kini mereka berkumpul dengan sang pemilik apartemen itu sendiri.

"Ini berarti air mata gue selama seminggu sia-sia dong?" Ucap zee yang segera saja di tabok oleh christy.

"Mulutnya,  tapi iya sih" Ucap christy menatap kearah adel "gue nangisin lo sia-sia banget,  del"

Adel tertawa sambil mengelus lengan shani yang berada di dalam pelukannya "Yahh nggak papa, simulasi ajah itu" ucapnya asal tapi berhasil membuat shani memberinya hukuman "auwww sakit sayang" teriak adel saat shani sudah memukulnya.

Adel sesekali menghindari dari Pukulan shani "Kalau ngomong benar-benar ngasal yah! Kamu pikir aku nangisin kamu 2 tahun itu apa?" Ucap shani sambil memukulnya terus "simulasi, simulasi! Sini aku mutilasi sekalian"

Adel berdiri lalu kabur kebelakang flora yang sejak tadi hanya diam saja mendengarkan.

"Flo, lindungi gue" Ucap adel memeluk flora dari belakang.

Deg

Flora terdiam, jantungnya kembali bekerja seperti 2 tahun  lalu. Flora melirik oniel yang sangat paham dengan maksud tatapan flora kepadanya.

"Sini kamu" Ucap shani memegang bantal sofa di hadapan flora.

Flora melepas tangan adel, menatap mata sahabatnya itu dengan dalam.

"Flo?"

Flora tersenyum lalu menarik telinga adel dengan kuat.

"S-sakittt flo, floo lepas!!!" Teriak adel yang berhasil membuat member tertawa.

Shani juga ikut tertawa tapi mencoba melerai tangan flora dan telinga adel. Dia juga kasian dengan sang kekasih, tapi yah mau bagaimana lagi, kesal sendiri.

"Sakit sayang" keluh adel kepada shani sambil menatap kesal kearah flora "lo tega banget, serius"

Flora hanya mengedipkan bahunya lalu melipat tangannya "siapa suruh lo nggak ada kabar, mana buat drama metong lagi"

Adel tersenyum sambil mengusap telinganya.

"Maaf flo" Ucap adel lalu mendekati flora "lo nggak mau peluk gue?" Ujarnya sambil merentangkan tangannya.

Flora tersenyum lalu membawa dirinya masuk kedalam pelukan adel. Adel memeluknya dengan erat begitu pun dengan flora.

Air mata kembali jatuh di dalam pelukan adel, rasa sakit dan perasaan hangat membawanya untuk terus memeluk sang sahabat.

"Gue kehilangan diri gue del, lo jangan pergi lagi ninggalin gue!" Ujar flora yang mampu didengar oleh member lainnya termasuk shani.

Shani terdiam mendengar ucapan flora. Shani tau bagaimana kehilangannya flora, flora benar-benar kehilangan jati dirinya selama ini, dia dapat melihat bagaimana sayangnya flora kepada adel.

Shani mengalihkan pandangannya saat adel mengelus kepala flora dengan lembut. Perlakuan adel ke flora adalah Perlakuan adel biasanya ke dirinya.

Shani sedikit cemburu.

"Mereka sahabatan, ci!" Ujar gracia yang membuat shani menoleh angguk.

Shani tersenyum kearah adel saat sudah melepas pelukannya kepada flora.

Adel kini sedang melepas rindu dengan anak gen 8, dengan sahabat-sahabatnya sejak trainee. Berlanjut ke member lainnya, sama seperti flora, marsha dan christy tidak bisa menahan air mata mereka untuk tidak jatuh disana.

"Jaga cici yah del! Kamu pasti tau bagaimana menderitanya dia karena kabar kamu waktu itu" adel mengangguk mendengar permintaan gracia kepadanya.

Adel menatap shani sambil tersenyum, mereka kini akan memulai awal yang baru dengan saling berjalan beriringan.

OBSESSION MY SENIOR (DELSHAN) ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang