8

3.8K 321 6
                                    

Sesuai janji adel, hari ini dia yang akan menjemput ashel karena mamanya tidak bisa nganterin ashel. Hari ini mereka hanya punya jadwal latihan biasa, persiapan untuk tour ajah.

"Hai, kok kusam gitu mukanya" ujar adel sedikit meledek ashel yang terlihat cemberut.

Ashel tidak menanggapi adel tapi malah sibuk bermain hp, adel yang merasa di abaikan mulai melirik. Dan yah, anaknya lagi tidak mood.

Adel menggeleng lalu mulai mempercepat laju mobilnya, hingga dia berhenti di sebuah toko yang menjual es krim.

"Ngapain?" Tahan ashel pada lengan adel yang baru saja ingin turun.

"Mau beli es krim biar moodnya jadi baik " ujar adel lalu masuk kedalam toko.

Sedangkan  kini ashel telah tersenyum saat melihat punggung adel yang menjauh.

"Kalau gini terus, aku bisa baper, del" gumam ashel dengan sendu.

Saat di dalam, ternyata bukan hanya ada es krim tapi ad coklat juga di sana, adel kemudian tersenyum lalu membeli beberapa coklat lalu di simpannya kedalam tas.

"Berapa mbak?" Ujar adel kepada kasir, setelah selesai membeli es krim dan coklat adel pun segera keluar.

Adel tersenyum saat ashel menatap kearahnya dengan mata yang berbinar, mood ashel memang secepat itu berubahnya jadi adel harus peka untuk gadis satu itu.

"Kenapa sih tidak mood gitu?" Tanya adel saat ashel sudah menikmati es krimnya.

Mood yang mulai membaik mulai buruk lagi karena  pertanyaan adel "semalam kamu matiin telfonnya gara-gara keluar dengan ka chika kan?" Ujar ashel kesal yang mau tidak mau membuat adel harus mengangguk.

"Iya, nonton konser gratis, maaf yah" ashel mendengus mendengar fakta yang di katakan adel.

Sumpah, semalaman ashel nungguin adel tapi adel sendiri malah lagi seru-seruan dengan chika, sahabatnya.  'Tidak ngabarin lagi, kan kesal' batin ashel sedikit kesal.

"Dimaafin nggak nih?" Tanya adel sambil menoel-noel lengan ashel yang asik mengaduk es krimnya.

Ashel mengangguk lalu menatap adel "Aku tidak suka kamu tidak ada kabar" ujarnya posesif tapi hal itu membuat adel tersenyum salting.

"Iyaaa acel, maaf yah, tidak lagi kok" ashel mengangguk dengan senyuman di wajahnya.

'Gemas banget, gue karungin juga lo, cel'

Mobil adel terparkir di samping sebuah mobil yang juga baru datang, adel keluar bersama dengan orang yang berada di mobil sebelahnya.

"Ci shani juga baru datang?" Sapa ashel yang membuat shani tersenyum manis.

"Iya nih, tadi ada urusan sedikit jadi sedikit terlambat" jawabnya.

Adel hanya memperhatikan shani, sejak tadi shani tidak menatapnya, hal itu membuatnya tidak nyaman. Tapi tetap saja, adel mencoba untuk mengabaikan perasaan tidak nyaman itu karena ashel sudah meraih tangannya.

Shani tentu melihat semua yang di lakukan ashel kepada adel, termasuk genggaman tangan yang begitu erat dihadapannya.

"Ya udah ci, yuk barengan ke ruang latihan" ajak ashel dengan suara lembutnya, shani pun hanya bisa mengangguk dengan tersenyum kecil.

Ke tiganya berjalan bersama keruang latihan, dengan ashel yang tidak pernah melepaskan tangan adel serta shani yang sesekali melirik kearah adel yang seakan tidak masalah dengan tindakan ashel padanya.

'Chh, buaya banget sih del' geram shani lalu membuang pandangannya agar tidak lagi melirik kearah adel.

Saat mereka sudah sampai di ruangan latihan, sudah ada beberapa member yang sedang berlatih bersama, ada juga yang sedang ber gosip dan sedang menyendiri.

OBSESSION MY SENIOR (DELSHAN) ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang