BONUS PART

3.4K 287 60
                                    

Hari itu benar-benar menjadi hari yang begitu indah dan bersejarah dalam hidup Adel dan shani.

Di hari itu, mereka mengukir kisah mereka bersama dalam buku yang sama, saling memberikan janji satu sama lain untuk masa depan mereka.

Adellion, laki-laki yang kini menjadi suami dari seorang Shani indira natio, menatap penuh kagum kearah sang istri yang baru saja selesai dengan kegiatan mandinya.

Shani dengan rambut basah dan juga bathrobe yang melekat pada tubuhnya yang ramping berjalan kearah adel yang telah bersantai di atas ranjang hotel.

Shani tersenyum dengan wajah yang memerah karena adel terus saja memperhatikannya tanpa berniat mengalihkan pandangannya dari sang istri.

"Sini sayang" Panggil adel menepuk kasur di sampingnya.

Shani terlihat ragu tapi melihat lirikan mata adel, membuat langkahnya seakan di tarik untuk mendekat ke arah sang suami yang baru beberapa jam sah berganti status.

"Kenapa mandi tengah malam gini? Kamu tidak capek, hm?" Shani merinding saat merasakan nafas adel menerpa lehernya tidak tertutupi apapun.

Shani menggeleng sambil mengelus tangan adel yang sudah melingkar di pinggangnya.  Posisinya saat ini duduk di depan adel dengan adel yang merapatkan badannya dari belakang ke tubuh shani.

"Malah gerah tau, seharian ketemu tamu buat aku capek"

Adel mengangguk, di taruhnya dagunya pada bahu shani yang membuat shani menoleh sedikit untuk mendekatkan wajahnya dan wajah adel agar bersentuhan.

"Terima kasih yah" shani tersenyum masih dengan wajahnya yang bersentuhan dengan wajah adel "Aku masih tidak nyangka kita bisa sampai di titik ini" shani mengangguk.

"Aku pikir, aku tidak akan pernah bisa bersatu dengan kamu, del! Setelah kejadian 2 tahun lalu, aku pikir aku tidak akan menikah" ucapnya dengan tertawa membuat adel ikut tertawa "ternyata terobsesi dengan kamu tidak buruk juga yah"

Cup

"Obsesi yang berkelanjutan yah, yang" shani mengangguk menoleh kearah adel.

Matanya menatap lembut kedalam mata adel yang begitu sangat terlihat tatapan cintanya, shani terhanyut dalam pesona sang suami yang baru beberapa jam menikahinya.

"Kamu capek nggak, yang?" Tanya adel dengan suara seraknya.

Deg

Shani menatap adel dengan gugup, nafasnya terasa berat saat merasakan tangan adel mengelus perutnya dengan lembut.

"Kamu mau?" Tanya shani yang membuat adel diam terlebih dahulu lalu mengangguk.

Cup

Adel mencium bahu shani yang terbuka, membuat shani memejamkan matanya merasakan bagaimana adel mulai bermanja-manja pada tubuhnya.

"Aku siap del" Ucap shani dengan suara yang begitu berat.

Adel tersenyum di balik tubuh shani, dia sudah menantikan hari ini cukup lama, sehingga rasanya dia tidak bisa menahannya lagi.

Mendengar persetujuan shani, adel mulai mengelus perut rata shani dari luar bathrobe, lalu melepas tali yang mengikat kain tebal itu.

Cup

Di miringkannya wajah sang istri untuk menghadap kearahnya, kecupan yang awalnya lembut kini menjadi lumatan yang panas. Shani dapat merasakan bagaimana bergairahnya adel saat ini, hal itu membuatnya ikut hanyut dalam permainan mereka.

Saling meraba dan merasakan perasaan yang telah lama mereka tahan, posisi yang awalnya duduk di atas ranjang kini berubah menjadi berbaring dengan adel yang berada di atas shani.

OBSESSION MY SENIOR (DELSHAN) ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang