Semua terasa berakhir di hari itu, cerita jogja yang benar-benar membekas dihati semua member jkt48.
Reva Fidela adel Pantjoro, member jkt48 generasi 8 di konfirmasi berada didalam pesawat penerbangan jogja-jakarta.
Berita mengatakan, adel memilih pulang ke jakarta setelah beberapa jam sampai di jogja karena ada hal mendadak. Management juga mengatakan jika kepulangan adel tidak di ketahui oleh staff secara langsung, hanya mendapat pesan singkat dari adel kepada GM jkt48.
Semua aktifitas jkt48 selama seminggu di hentikan karena masa berkabung, semua penggemar sangat terpukul dengan kepergian idol mereka.
Kepergian tanpa pamit adalah rasa kehilangan yang benar-benar sangat berbekas.
Keluarga Pantjoro juga telah membenarkan jika adel memang akan datang untuk menemui mereka, mereka juga sudah memastikan jika adel berada di dalam penerbangan tersebut.
Seperti mimpi tapi benar adanya.
Selama satu bulan itu, semuanya menjadi sangat berbeda. Flora tidak pernah lagi muncul di sosial media dan hanya datang sesekali untuk teater itu pun hanya datang untuk bernyanyi.
Zee berubah menjadi pendiam, anak yang sangat aktif kini menjadi sangat dingin, bahkan gita menjadi sangat beku jika di dekat zee.
Sedangkan shani? Selama kepergian adel, dia sudah tidak keluar kamar.
Keluarga natio bahkan memilih menghentikan jadwal shani sambil menunggu tanggal Last show sang kapten, hal ini membuat fans ikut khawatir.
Fans mengira shani sedang menyalahkan dirinya, tapi bukan itu alasannya. Shani telah kehilangan hidupnya untuk selamanya.
Sesekali gracia datang untuk menemui shani, tapi tetap saja. Dia tidak dapat bertemu dengan shani.
"Ci?" Panggil adek shani yang lagi-lagi tidak mendapatkan balasan.
"Tidak di jawab yah?" Adek shani mengangguk lalu memberikan kunci pada gracia.
"Ci gracia coba sendiri saja yah" gracia mengangguk lalu mencoba membuka pintu.
Gracia dapat melihat bagaimana kamar itu terlihat rapi tapi sangat suram, kamar yang saat gracia datang penuh dengan barang-barang kesayangan shani kini sudah tidak ada di tempatnya.
Gracia tau, jika semua benda-benda yang berkemungkinan dapat melukai shani, sedang di hilangkan oleh kokonya.
Gracia meneteskan airmatanya melihat keadaan shani yang sedang menatap keluar jendela. Rambutnya berantakan.
"Ci?" Panggil gracia tapi tidak mendapatkan respon apapun, gracia menutup mulutnya agar tidak menangis di hadapan shani "sudah saatnya kamu menemui penggemar"
Shani menoleh menatap gracia, tatapan shani sangat kosong "gee, aku nggak bisa" ujarnya pelan lalu air matanya mengalir.
Gracia tidak kuat melihat shani yang sekarang, dia membawa shani kedalam pelukannya. Gracia tidak pernah menyangka, kepergian adel membuat shani benar-benar lupa akan dirinya yang dulu.
"Adel sudah tenang, ci! Kamu jangan seperti ini" shani menangis lagi di pelukan gracia "Jangan buat adel semakin sulit, ci"
Shani menggeleng, dia kembali menangis dengan sangat keras membuat seisi rumah berlari kekamar shani.
Mereka dapat melihat bagaimana shani sekarang, hingga mereka di kagetkan dengan kedatangan seseorang yang tidak pernah di sangka-sangka akan terlihat disana.
"Shani?" Panggil orang tersebut yang membuat shani menoleh lalu menangis kembali di dalam pelukan orang itu.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION MY SENIOR (DELSHAN) ✅️
Fanfictionawalnya aku hanya ingin melihatmu, tapi rasa itu berubah ingin memilikimu.