Saat ini shani benar-benar di tinggal sendiri di rumah besar keluarga Pantjoro yang ada di Singapura.
Adel sebenarnya sudah mengajak shani untuk ikut dengannya tapi shani memilih untuk beristirahat saja di kamar adel, toh adel juga akan kembali beberapa jam lagi.
Sambil menunggu adel kembali, shani memilih menyibukkan diri di kamar dengan laptop di depannya.
Cukup lama dia di depan laptop, sebuah notifikasi masuk yang sukses membuat perhatiannya teralihkan.
"Koko?" Ucapnya lalu segera menghubungi sang kakak yang tadi mengirimkan pesan padanya.
"Halo, ko?"
"Shan?" Ucap ko henri di seberang sana.
Shani terdiam lalu meninggalkan laptopnya menyala begitu saja.
"Iya ko, ini shani" jawab shani "Kenapa ko?"
"Koko hanya kangen sama kamu, kamu masih marah?" Tanya ko henri hati-hati di seberang sana.
Sebenarnya sejak kejadian di jogja tempo hari, dua bersaudara itu tidak lagi saling bertukar pesan. Bahkan setelah hubungan shani dan adel membaik, shani tidak menghubungi ko henri bahkan orang tuanya.
"Aku tidak marah ko, shani hanya kaget dan semua terasa tiba-tiba saja waktu itu" jawab shani memejamkan matanya "Maafin shani, shani juga minta maaf sama mama udah tidak sopan hari itu"
"Kami yang minta maaf yah, kapan-kapan pulang ke jogja, bawa revan juga!" Ucap ko henri yang membuat shani terdiam.
"Ko, tentang jogja" Ucap shani menggantung.
"Kenapa?"
Shani terdiam sambil menatap kedepan "shani takut bawa adel ke jogja lagi"
Keduanya terdiam, shani dengan pikirannya yang kalut sedangkan ko henri dengan pikiran yang sedang mencerna ucapan sang adek.
"hilangkan perasaan itu, biar bagaimana pun nanti kamu akan membawa revan untuk pulang ke jogja! Itu kalau kamu bersedia menikah dengan revan"
Shani mengangguk, dia mengerti tapi rasanya masih takut "Iya ko, tapi untuk saat ini shani tidak mau bawa adel ke jogja dulu, shani tidak mau semakin membenci kampung halaman shani kalau terjadi sesuatu lagi dengan adel"
"Ya udah, nanti kalau ada waktu biar kami yang datang ke jakarta ketemu kamu dan keluarga revan"
Shani mengangguk tersenyum "Iya ko, terimakasih pengertiannya Koko ku sayang"
Terdengar suara tawa ko henri di seberang sana yang membuat shani ikut tertawa. Beberapa menit mereka mengobrol akhirnya mereka memutuskan untuk menyudahi panggilan tersebut.
"Kok adel belum pulang yah?" Ucapnya lalu mencari nomor kontak sang kekasih.
Tringg
Shani dapat mendengar suara nada dering yang tidak jauh dari tempatnya sekarang, shani dapat melihat hp adel tergeletak di nakas membuatnya mendengus.
"Bisa-bisanya lupa bawa hp" shani menggeleng lalu melihat layar hp adel.
Shani sedikit tersenyum karena dia bisa melihat gambar wajahnya di layar depan hp adel. Shani memang sudah mengetahui pass hp adel, jadi dia bisa leluasa memeriksa isi hp itu.
"Loh tgl 14 yah besok? Hampir ajah lupa" ujar shani saat mengingat tanggal penting dalam hidup adel.
Shani sedikit tersenyum saat melihat banyak foto dirinya di hp adel, dia bahkan bisa melihat akun sosial adel yang memang di private oleh adel.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION MY SENIOR (DELSHAN) ✅️
Fanfictionawalnya aku hanya ingin melihatmu, tapi rasa itu berubah ingin memilikimu.