“Heran kenapa kita nggak ngelakuin ini dari dulu.”
“Ngelakuin apa?”
“Jalan-jalan di mall sambil gandengan tangan. Saling lirik malu-malu kucing dan ngerasain hal norak kayak di novel percintaan favorit kamu; jantung berdebar dengan keras, badai kupu-kupu di perut, dan kembang api yang meletup-letup di kepala. Duar!”
“Oh, jadi itu yang kamu rasain sekarang? Dasar budak cinta!” godanya dengan ekspresi jahil.
“Emangnya kamu nggak? Jadi, cuma aku nih yang jadi budak cinta? Nggak adil banget, ya?” tanyaku menggoda dengan ekspresi sama jahilnya. Lalu aku berjinjit dan mencium pipi kiri Bagaskara, dan hal itu langsung membuat cowok itu mematung di tempat. Aku yakin, sekarang ia tidak hanya diserang badai kupu-kupu.
“Sekarang harusnya impas,” ujarku seraya berjalan lebih dulu dengan senyum malu-malu.
Bagaskara merangkul bahuku dan mencium puncak kepalaku lembut. “Kamu emang selalu tau gimana cara ngalahin aku.”
***
Guys, chapter tambahan cuma bisa dibaca di Karyakarsa, ya! Chapter tambahan bakal jawab pertanyaan yang belum lengkap di Wattpad, ya!Karyakarsa : Isarsta
Terima kasih karena udah baca august sampai tamat. Terima kasih banyak untuk vote dan komennya.
Sayang kalian banyak-banyak!
Love youuuuu, guys! ❤️❤️❤️
Sa,
Xoxo.
KAMU SEDANG MEMBACA
august. (Completed)
Teen FictionLuna dan Bagaskara adalah minyak dan air. Mereka tidak akan pernah bisa menyatu walau di tempatkan di wadah yang sama. Mereka adalah kutub utara dan kutub utara. Dua kutub magnet yang akan saling tolak menolak jika didekatkan. Semua dimulai dari t...