Bagaskara menyatukan dahinya di dahiku. “Luna ... Terima kasih untuk segalanya. Kamu emang selalu tahu gimana cara bikin aku jatuh cinta lagi dan lagi.”
“Harus dong! Habis ini kita kan LDR. Aku pastiin kepala kamu ini, cuma bakal ingat aku.”
Bagaskara tertawa kecil. “Kayaknya harusnya aku yang bikin kepala kamu cuma bakal ingat aku.”
Cowok itu mendekatkan wajahnya dan berbisik. “I love you, Luna.”
Lalu ia menyatukan bibirnya ke bibirku. Dan tentu saja hal itu langsung membuat dadaku berdetak dengan kencang, wajah terasa terbakar, dan aku rasa ada ribuan kembang api yang meledak di kepalaku.
Selama kami pacaran, ini adalah ciuman pertama kami.
Bagaskara menciumku dengan lembut dan amatir, tapi berhasil membuatku terbang bersama bintang-bintang.
Cowok itu benar-benar membuktikan ucapannya, jika ia akan membuat aku nggak bisa melupakannya dari kepala.
***
Biasa ya yang mau baca chapter lengkapnya silahkan ke Karyakarsa!
Sa,
Xoxo.
KAMU SEDANG MEMBACA
august. (Completed)
Teen FictionLuna dan Bagaskara adalah minyak dan air. Mereka tidak akan pernah bisa menyatu walau di tempatkan di wadah yang sama. Mereka adalah kutub utara dan kutub utara. Dua kutub magnet yang akan saling tolak menolak jika didekatkan. Semua dimulai dari t...