“Iya janji, nggak lagi.”
Cowok itu menyatukan dahi kami, lalu berkata, “Happy birthday bayikkk! Terima kasih sudah lahir ke dunia dan terima kasih karena udah hadir di hidup aku. Terima kasih karena udah selalu ada buat aku dan mau jadi pacar aku yang banyak kekurangan ini. Terima kasih nggak pernah ninggalin aku saat aku terpuruk dan remuk, terima kasih selalu ada di sisi aku saat aku ada di titik terendah hidup aku. Terima kasih karena selalu bilang 'welcome home' setiap aku pergi jauh dan nggak tau ke mana harus pulang. Kamu satu-satu orang yang nunjukin ke aku kalo seseorang bisa jadi rumah. Terima kasih karena udah jadi rumah aku. Terima kasih karena udah jadi cinta pertama aku. I love you, Luna. I love you, I love you, I love you....”
“I love you too, Bagaskara....”
Lalu Bagas menyatukan bibir kami. Ia selalu menciumku dengan lembut dan penuh cinta. Ia selalu membuat aku jatuh cinta. Lagi dan lagi.
Seperti biasa ya, yang mau baca chapter lengkapnya silahkan ke Karyakarsa!
Bakal ada satu chapter tambahan lagi yang bakal Sa post besok pagi!
Sa,
Xoxo.
KAMU SEDANG MEMBACA
august. (Completed)
Teen FictionLuna dan Bagaskara adalah minyak dan air. Mereka tidak akan pernah bisa menyatu walau di tempatkan di wadah yang sama. Mereka adalah kutub utara dan kutub utara. Dua kutub magnet yang akan saling tolak menolak jika didekatkan. Semua dimulai dari t...