01

1.4K 183 12
                                    




Seorang gadis cantik berdiri di depan cermin sambil mematut penampilan nya saat ini yang terlihat begitu cantik, tubuh ramping itu di balut oleh gaun pengantin putih di lapisi Swarovski yang begitu indah, gadis yang bernama freen memasang senyum ceria di depan ibunya saat ini.

"Freen kau cantik sekali nak, aku tidak menyangka keluarga kita akan menjadi besan dengan keluarganya tuan Asavarid"

Freen hanya berusaha tersenyum kecil walaupun ia sudah muak, kesal dan gerah.

"Mama bisa tunggu diluar sebentar, Stella harus merapikan sedikit bagian rambut ku yang kurang rapi"

"Oh tentu saja, Stella tolong buat putri ku terlihat sempurna hari ini, kita punya waktu 30 menit lagi sebelum acara di mulai"

Wanita bernama Stella itu tersenyum.

"Baik nyonya mint"

Mintira tersenyum lalu keluar dari ruangan tersebut, melihat kepergian ibunya, freen dan Stella langsung bergerak cepat, freen melepas mahkota dan kain tipis menjijikan yang menutupi wajah nya, ia sudah bertekad pernikahan ini tidak akan terjadi.

"Stella ayo cepat bantu aku"

"Sabar nona"

Stella membuka pengait gaun pengantin freen sehingga semuanya sudah terlepas, freen melempar kain satin itu dengan asal hingga hanya tersisa celana training dan kaos lengan panjang berwarna hitam.

"Nona aku akan bertanya sekali lagi, apakah kau tidak menyesal melarikan diri? Maksud ku tuan Heng dia tampan dan kaya"

Freen berdecih. "Dia tak lebih dari pria tua genit yang ingin segera melepaskan kumpulan sperma nya, stel aku mau di jadikan istri kedua dan dia itu tidak perjaka lagi, aku sangat geli padanya"

Stella tidak habis pikir bagaimana lagi kriteria yang diinginkan oleh nona nya itu, Heng Asavarid sudah begitu sempurna ya walaupun pria itu sudah dewasa tapi masih sangat hot.

"Stella apakah semuanya sudah siap?"

"Aman nona, anda turun ke basement melalui pintu darurat, setelah itu belok kiri, Billy sudah menunggu di sana" ucap Stella sambil menggulung gaun pengantin freen dan memasukkan nya ke dalam kardus.

Freen tersenyum licik, ia mengambil topi hitam dan mengenakan di kepalanya.

"Akhirnya aku bisa melarikan diri dari pernikahan bodoh ini, Stella kau ingat apa yang aku katakan"

Stella mengangguk. "Billy akan mengantar anda ke bandara dan berangkat ke Swiss, soal disini jangan khawatir aku akan membereskan nya"

"Terimakasih Stella, aku akan pergi sekarang"

"Hati-hati nona"

Freen mengambil ransel kecilnya dan berjalan ke luar kamar hotel, di lantai bawah pasti sudah ramai tamu undangan dan keluarga Heng, resepsi mereka di adakan di sebuah hotel bintang lima.

Freen mengikuti instruksi Stella, turun ke basement melalui tangga darurat, freen tetap waspada, soal cctv tidak perlu khawatir freen melewati jalur yang aman, freen melangkah dengan cepat menuju basement dan berbelok ke arah kiri ternyata Billy sudah menunggu disana, pria itu adalah asisten setia freen yang sudah di pecat karena selalu membantu freen dalam hal apapun.

"Ayo cepat Billy kita tidak punya banyak waktu!!"

Billy mengangguk, kemudian freen masuk kedalam mobil hitam itu, dan mobil itu melaju dengan kencang meninggalkan hotel tempat resepsi di adakan, freen melepas ikatan rambut panjang nya kemudian menggulung rambut ke atas lalu mengenakan kembali topi hitam nya.

Love is incalculable Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang