36

1K 154 16
                                    

...

DOR!!

Suara tembakan menggema dengan begitu keras, sekujur tubuh freen sudah dibasahi oleh keringat dingin, namun freen merasakan tembakan itu tidak mengenai wajah nya, ia malah merasakan ada seperti cairan yang memercik ke arah wajah nya, freen memberanikan diri membuka matanya dan ia terkejut melihat darah menetes dari tangan wanita itu.

Tembakan itu ternyata berasal dari Heng yang berada di ambang pintu masuk, freen terkejut saat melihat Billy dan Daniel ada di sana, Maira meringis dan menyeringai, anak buah Maira sudah siap siaga maju melawan mereka.

"Becca ternyata kau licik juga, dan Heng? Aku tidak menyangka kau munafik sekali"

Heng hanya tersenyum sinis. "Manusia seperti mu memang pantas di musnahkan Maira"

Maira tertawa dengan keras. "Tidak masalah karena sekarang, uang becca semua milik ku, kuarsa gadis ini memang di takdirkan hidup"

Ucap Maira sambil mengangkat map itu dengan bangga, becky menyeringai dan tertawa sinis, kemudian ia mengeluarkan dokumen lain dari Coat yang di kenakan nya dan memperlihatkan nya di depan Maira, hal itu membuat raut wajah Maira berubah drastis.

"Kau ternyata belum terlalu cukup pintar, silahkan bawa dokumen yang sudah ku tanda tangan itu dan semua orang akan menertawakan mu"

Maria merasa amarahnya naik, jadi ia di permainkan?

"Sialan!!! KAU MEMPERMAINKAN KU BRENGSEK!!"

Maira berteriak dengan keras, dan semakin terlihat menyeramkan, becky hanya tersenyum kecil.

"Aku tidak mempermainkan mu, hanya saja kau yang bodoh, uang ku adalah milikku, hasil kerja keras ibu ku, kau fikir aku mau menyerahkan kepada mu secara percuma!? Jangan pernah bermimpi!!"

Maira mengepalkan tangannya dengan kuat, sehingga darah nya semakin bercucuran di lantai, wajah itu terlihat sangat marah, rasanya ia ingin membunuh siapa saja sekarang, mimpi nya akan hancur, jika ia tidak mempertahankan nya, Maira kemudian mencengkram rambut freen dengan erat, tangan nya yang tertembak seolah mati rasa, kepala freen mendongak ke atas dan menatap wajah Maira yang mengerikan, becky mulai khawatir.

"WANITA KEPARAT!! KAU HARUS MATI!! AKU AKAN MEMBUNUH MU!!!"

BRAK!!!

Maira menarik rambut freen dengan kuat dan menendang kursi kayu itu dengan kencang sampai menubruk kumpulan balok kayu yang berada di belakang, kursi freen menubruk tumpukan balok kayu tersebut kemudian jatuh ke lantai dengan keadaan mengenaskan, hingga detik kemudian kumpulan balok kayu tersebut jatuh menimpa tubuh freen yang tidak bisa bergerak itu, becky langsung berlari mendekati gadis itu, Maira tertawa keras bagaikan iblis.

Seorang anak buah Maira mengarahkan pistol ke arah Becky.

DOR!!

Daniel bergerak lebih cepat dan menembak anak buah Maira lebih dulu, hingga akhirnya terjadi baku tembak di tempat itu, Billy mengarahkan pistolnya dan melumpuhkan satu-persatu anak buah Maira.

Maira mulai kepanikan, ia melihat dokumen asli Becky terjatuh di lantai, wanita yang hampir hilang kewarasan nya itu tertawa lalu mengambil dokumen asli tersebut dan berniat lagi.

Namun tiba-tiba suara sirine polisi yang terdengar dengan jelas semakin membuat Maira panik, Maira mengedarkan pandangannya ia berusaha kabur melalui jalan belakang, namun tempat tersebut sudah di kepung oleh polisi.

Stella datang bersama pihak kepolisian dan mengepung tempat kejadian itu tepat waktu, Maira tidak bisa berkutik lagi.

"Jangan bergerak!!"

Love is incalculable Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang