Love is incalculable

10

Freen mengerjapkan matanya perlahan saat sinar matahari pagi menyapa indera penglihatannya, freen mencoba menggerakkan tubuhnya namun rasanya sangat sakit seperti remuk, freen ingat ia sudah melepas keperawanan nya kepada Becky, dan sekarang kemana pria itu? Kenapa setelah mendapat kenikmatan malah pergi begitu saja, bukan mendampingi nya.

Freen menyingkap selimut nya, ia melihat tubuh nya sudah terbungkus oleh piyama, seingat nya ia telanjang dan tak sadarkan diri karena Becky begitu ekstrim dan berada di luar kendali, apakah Becky yang memakaikan nya piyama?

"Kau sudah bangun?"

Freen menoleh ke arah ambang pintu, ternyata itu Becky dengan membawa nampan berisi sarapan, dan meletakkan nya di meja nakas, freen melihat pergelangan tangannya sendiri yang membiru dan memar, namun ia tidak menyesali nya sama sekali.

"Maafkan aku, apakah sekarang kau menyesal?"

Freen menatap ke arah Becky yang sudah berdiri di sisinya sekarang, freen tersenyum dan menggeleng.

"Tidak sama sekali, kau hebat Becky, hanya saja sekarang tubuh ku sakit sekali"

Becky kemudian duduk di sisi ranjang dan menyentuh rambut gadis itu yang berantakan, freen tertegun melihat Becky sudah mulai perhatian padanya.

"Maaf, sudah memberikan pengalaman pertama yang buruk, bahkan kau menjadi seperti ini karena ku" ucap Becky sambil meraih tangan freen dan mengusap bagian pergelangan tangannya yang membiru itu dengan pelan.

Freen tidak pernah melihat sifat Becky yang seperti ini, biasanya sangat acuh.

"Becky aku menikmati percintaan pertama dengan mu, dan itu tidak buruk" ucap freen sambil meraih tangan Becky dan menggenggamnya.

Becky melihat mata freen menatapnya penuh kesungguhan dan ketulusan, Becky memejamkan matanya sejenak, getaran di hatinya muncul saat melihat senyuman freen.

"Aku membuatkan mu sarapan, dan membeli obat pereda rasa nyeri"

"Terimakasih Becky, tapi aku harus membersihkan diri ku dulu"

Freen berusaha mengubah posisi nya menjadi duduk, namun gagal kewanitaan nya terasa sangat nyeri, freen meringis sambil menahan air matanya, Becky melihat hal itu, setitik rasa bersalah menghinggapi hatinya, seharusnya ia bisa lebih mengendalikan diri lagi.

"Aku akan membantu mu"

Becky menyingkirkan selimut yang menutupi tubuh freen, tanpa banyak bicara ia menggendong tubuh freen ala bridal, freen merasa terkejut dan otomatis tangannya melingkar di punggung Becky, mata mereka saling bertatapan, freen merasa bahwa ia benar-benar jatuh cinta pada Becky.

Becky menggendong freen sampai ke kamar mandi dan menurunkan gadis itu, freen membalikkan tubuhnya.

"Becky kau tidak ikut?"

"Jika aku ikut maka kau akan pingsan lagi nanti" ucap Becky kemudian keluar dan menutup pintunya.

Freen menghela nafas nya kasar, bagaimana tidak pingsan jika becky terus menggempur nya semalaman Sampai pagi, tidak ada yang kuat bercinta seperti itu kecuali Hypersex dan Bdsm.

Freen meringis nyeri karena kewanitaan nya sangat sakit, bahkan saat ia sedang buang air kecil, rasanya begitu perih, karena penasaran dengan keadaan nya freen melepas baju nya dan berjalan ke arah kaca.

Freen membulatkan matanya saat melihat tubuhnya penuh dengan jejak cinta dari Becky, freen bersemu malu mengingat yang tadi malam, Becky masih perjaka tapi sudah berpengalaman, freen melangkah mendekat ke arah kaca dengan susah payah.