20

1.1K 175 15
                                    



....

"Becky.. kau Becky ku kan?"

Becca mengernyit heran melihat gadis di depannya ini, mata freen kembali berkaca-kaca menatap becca, entah kenapa hatinya mengatakan bahwa yang dihadapan nya ini adalah Becky.

"Becky? Siapa itu? Nama ku adalah becca bukan Becky"

Freen menatap wajah itu kembali kemudian ia menunduk dan memejamkan matanya singkat, freen merutuki dirinya kenapa harus menyebut nama Becky.

"M-maafkan aku mungkin aku salah"

Becca hanya menatap freen dengan datar, freen menatap ke arah Billy.

"Billy, aku ke toilet sebentar"

"Ingin ku temani nona? Maksud ku ingin ku antar"

"Tidak perlu"

Billy mengangguk, freen berjalan melewati becca begitu saja, becca hanya menatap kepergian freen dengan datar dan matanya sekarang beralih ke arah Billy.

"Apakah anda pasangan nya?"

Billy menatap ke arah becca, ia bingung apa yang harus dikatakan.

"Hm iya aku adalah pasangan nya"

Raut wajah becca seolah berubah menjadi dingin.

"Sudah berapa lama?"

"Kami saling mengenal sudah sangat lama, menjadi pasangan sudah 3 tahun"

Billy merasakan tatapan becca kepadanya terlihat menyeramkan, maksud Billy partner di kantor sudah 3 tahun ia kerja dengan freen dan itu tentu termasuk hitungan pasangan.

°

Freen menunduk dan mengeratkan pegangan nya di wastafel, freen meraup udara sebanyak mungkin, ia benar-benar merasa semuanya bagaikan mimpi Becky muncul kembali sebagai becca, namun pria itu sama sekali tidak mengenalinya, jika itu benar Becky maka pria itu benar-benar telah berubah drastis, baik dari wajah itu yang semakin tampan dan mempesona, freen benar-benar di buat bingung.

Atau mungkin Becky sengaja pura-pura tidak mengenal nya, freen jelas tidak tau, apakah Becca adalah kembaran Becky? Freen merasa kepalanya sakit memikirkan hal itu, jika becca itu Becky kenapa pria itu harus gengsi, ah freen baru ingat bahwa selama ini Becky memang gengsi, jadi freen harus bersikap biasa saja.

"Jika kau adalah Becky, maka aku akan membuat mu mengakuinya" ucap freen di depan cermin.

Kemudian ia keluar dari toilet dan berjalan kembali menuju ke lokasi pesta, dari kejauhan freen melihat Billy dan becca sedang mengobrol, freen mengepalkan tangannya erat ia tidak boleh takut ia harus bisa menghadapi becca dengan biasa saja, mau becca itu Becky atau bukan freen harus bersikap biasa saja ia tidak boleh berlebihan, walaupun hatinya berlawanan, freen menarik nafas dan menghembuskan lalu kembali melangkah mendekati kedua pria itu.

"Billy ayo kita pulang"

Freen datang merangkul lengan Billy dan becca hanya melihat hal itu.

"Baiklah ayo kita pulang"

Freen berusaha mati-matian agar terlihat biasa saja sekarang, dan tersenyum ke arah becca, freen mengambil clutch bag nya di tangan Billy dan mengeluarkan kartu nama nya, freen menyerahkan kartu nama itu kepada becca dan pria itu menerimanya.

"Freen chankimha, CEO chankimha group, kami sedang mencari investor jika anda berminat bisa hubungi nomor disini, permisi, ayo Billy"

Becca menatap kartu nama itu dengan seringaian kecil cukup berani sama seperti 5 tahun yang lalu, sedangkan freen hanya tersenyum ke arah becca.

Love is incalculable Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang