22

1.2K 227 16
                                    


Freen bingung harus mengenakan pakaian apa untuk bertemu dengan Becca, bahkan ia sudah melakukan perawatan wajah seharian dan tidak masuk kantor, freen merasa gelisah dan detak jantung nya tidak karuan sejak tadi, freen sudah selesai make up dan saat ini ia membongkar semua koleksi gaun nya di walk in closet.

"Astaga kenapa tidak ada yang cocok"

Freen mendumel kesal, semuanya terlalu sopan, freen butuh gaun yang seksi untuk misi pembuktian nya, freen melirik jam dinding masih ada waktu 2 jam lagi, freen berfikir sebaiknya ia pergi ke butik langganan nya saja.

°

Freen menghentikan mobilnya tepat di depan sebuah butik berlantai 3 milik teman nya yang terletak di kawasan mal Bangkok, butik tersebut merupakan salah satu butik ternama yang terkenal dengan koleksi gaun-gaun mewah bernilai fantastis, freen masuk kesana para karyawan wanita menyambut nya dengan ramah.

Freen tersenyum saat melihat seorang wanita cantik yang sedang menatap hasil gaun-gaun nya.

"Nam!!"

Wanita bernama Nam itu menoleh saat namanya di panggil, Nam tersenyum ke arah freen lalu melangkah mendekat ke arah gadis itu.

"Freen! Astaga sudah lama kau tidak kemari, aku merindukanmu"

Nam memeluk freen dengan singkat dan melepaskan nya.

"Jadi apa yang membuat mu datang kesini?"

"Aku ingin mencari gaun"

"Apakah itu gaun pernikahan?"

Freen menggelengkan kepalanya. "Aku membutuhkan gaun yang seksi namun elegan"

Nam tersenyum dan memicingkan matanya ke arah freen.

"Sepertinya kau mau pergi kencan"

"Hm bisa dikatakan begitu"

"Luar biasa, ikut aku akan ku tunjukkan gaun-gaun nya padamu"

Freen pun mengikuti langkah Nam dari belakang.

Freen menatap gaun hitam yang di pajang di Mannequin itu, Nam merekomendasikan gaun seksi dan elegan itu untuk nya, freen tertarik melihat gaun tersebut namun sangat terbuka, bagian punggung nya terbuka dan belahan dada rendah.

"Nam bukankah ini sangat seksi"

Nam tersenyum. "Jika untuk merayu pria dan kencan mu berakhir di ranjang maka kenakan gaun ini, aku jamin penis nya langsung tegang"

Freen tertawa, Nam memang sering berbicara blak-blakan, mereka baru saling mengenal selama 2 tahun namun sudah begitu akrab.

"Hm tapi aku tidak tau akan berakhir di ranjang atau tidak karena pria ini memiliki pertahanan yang kuat"

"Selebihnya tergantung cara mu menggoda nya, kenakanlah gaun ini aku yakin jika kau memakai nya akan terlihat luar biasa"

Freen terlihat berfikir akhirnya ia memutuskan untuk mencoba gaun tersebut.

°

"Debaek!! Kau terlihat sangat luar biasa" ucap Nam.

Freen menatap pantulan dirinya di cermin gaun tersebut mencetak lekuk tubuh nya bagian punggung nya terbuka, belahan dada nya rendah dan gaun itu bukan long dress tapi panjang nya selutut, sehingga kaki jenjang dan betis mulus itu terekspos dengan jelas, freen merasa penampilan nya begitu sensual saat ini.

Nam membantu menata rambut freen, rambut itu di kuncir rendah ke belakang sehingga leher freen terlihat jelas, freen mengenakan hight heels berwarna silver dan clutch bag nya, penampilan nya terlihat sempurna di tambah sentuhan parfum beraroma sensual, freen mengecek ponselnya ternyata Becca mengirim alamat tempat mereka bertemu.

Love is incalculable Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang