6

909 166 12
                                    




Freen sengaja bangun pukul 6 pagi, dengan baju tidur satin berwarna hitam yang di beli nya kemarin, berharap Becky sudah bangun biar pria itu melihat keindahan lekuk tubuh nya, semalaman freen memikirkan cara untuk menggoda Becky. 

freen keluar dari kamar nya, langsung saja matanya tertuju ke arah ruang tengah yang kosong, biasanya Becky sudah melukis pagi buta atau membuat tangga nada untuk lagu nya sendiri, mungkin saja pria itu belum bangun, tapi tumben sekali.

Namun freen menoleh saat mendengar suara pintu kamar Becky terbuka, hal itu membuat langkah freen terhenti dan nafasnya seolah sesak, pemandangan yang cukup langka yaitu Becky keluar bertelanjang dada, hanya handuk putih yang melilit pinggang pria itu dan rambutnya masih setengah basah.

Otot bisep itu terlihat begitu seksi, bahkan perut becky dihiasi oleh 6 kotak yang begitu indah, freen bahkan sempat menghitung jumlah nya di dalam hati, nipple kecoklatan itu mencuat membuat freen ingin menggigit nya sekarang juga, langsung saja otak freen dipenuhi oleh khayalan kotor sekarang, demi tuhan becky terlihat sangat seksi dibandingkan pria manapun yang bertelanjang dada.

Mata freen juga perlahan turun ke betis pria itu yang dihiasi bulu-bulu halus, bagaimana dengan kejantanan nya apakah berbulu juga, ah pipi freen langsung memerah membayangkan hal itu, yang jelas sudah pasti besar, oh ya ampun freen semakin penasaran rasanya ia ingin menarik handuk putih itu sekarang juga.

Becky yang melihat freen juga merasa terkejut dan bisa-bisanya matanya memperhatikan lekuk tubuh gadis itu yang pakaian tidur minim bahan, kemudian Becky memalingkan wajahnya dan berjalan menuju dapur namun freen mengikutinya, dengan cepat freen berada di samping Becky sekarang, pria itu sedang berada di pantry dan membuat kopi.

Mata freen dengan jelas menatap ke arah urat-urat tangan Becky yang menonjol, kemudian beralih ke arah tubuh Becky dan otot perutnya yang sangat seksi itu, pikiran freen semakin liar.

"Oh wow, bolehkah aku menyentuh nya?"

Becky menatap gadis itu dengan datar dan tajam, freen sudah bersiap mengangkat tangan nya untuk menyentuh otot perut itu, bahkan ia menggigit bibirnya perlahan, namun Becky menahan tangan nya dan itu membuat freen kesal.

"Hanya lihat saja, tidak boleh sentuh"

"Ck, menyebalkan, aku sentuh sekali aku jamin kau akan ketagihan"

Dengan cepat freen melepaskan tangan Becky dan meletakkan tangan nya di perut pria itu, freen menatap Becky dengan sensual ia menaik-turunkan tangannya dengan pelan dan lembut, melewati nipple kecoklatan itu, kuku freen yang sedikit panjang menggores seluruh dada bidang Becky dengan manja.

Freen menyeringai, Becky terlihat diam dan tidak melawan nya lagi, dengan lancang freen membawa tangannya yang satu lagi ke dada bidang becky lalu memeluk dada bidang itu dengan erat, freen menggores pelan punggung Becky dengan kuku dan tangan nya dengan gerakan-gerakan sensual.

"Kau ketagihan kan? Bagaimana ingin lanjut?"

Becky merasa nafasnya mulai memberat atas perlakuan binal gadis di depannya ini, Becky mendorong tubuh freen dengan pelan hingga pelukan itu terlepas, kemudian Becky mendekati freen dan menyentuh dagu gadis itu, lalu menyeringai.

"Jelaskan apa maksud mu?" Suara itu terdengar dingin.

Freen tersenyum dan menaikan kedua tangannya di atas bahu becky.

"Ingin bercinta dengan mu, apakah masih kurang jelas"

"Sudah ku katakan jangan coba memancing ku atau kau akan menyesal"

Freen memicingkan matanya, apanya yang menyesal?

"Menyesal apa? Kita sama-sama belum pernah, memang nya salah mencoba?" Ucap freen dengan santai, ia tidak merasa berdosa sama sekali.

Love is incalculable Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang