35

1.2K 182 22
                                    


Mario memandang wajah freen yang tertidur lelap di atas ranjang, pengaruh obat bius membuat gadis itu tidak sadarkan diri, Mario paham mengapa Becky sangat mencintai freen, secara fisik gadis itu sangat menarik, Mario sedang menjalankan rencana Maira bahkan kamar hotel tersebut sudah ada kamera tersembunyi yang akan merekam semua kegiatan mereka, rekaman itu akan di kirimkan ke Becky maka pria itu akan hancur.

Mario tidak tega sejauh ini namun ia harus melakukan nya, tangan Mario terulur menyentuh kulit wajah freen yang halus dan hangat tersebut, ia tidak pernah kurang ajar seperti ini kepada seorang gadis, tangan Mario turun membuka kancing blouse freen, bukan ia tidak tertarik pada gadis itu, jujur semenjak misinya mendekati freen di mulai ia juga tertarik pada freen.

Mario menyentuh paha mulus yang mengenakan rok span itu, wajahnya mulai dekat dengan wajah freen dan hendak mencium gadis itu yang masih belum sadar, namun hati kecil Mario berteriak bahwa ini semua keterlaluan, hati nuraninya berbisik agar ia tidak memperkosa freen.

Mario menatap bibir freen yang selalu membuat nya penasaran akan rasanya, Mario mengusap pipi freen dan menatap wajah itu dengan penuh arti.

"Andaikan aku seberuntung Becca, ku harap kau tidak membenci ku"

Setelah itu Mario memutuskan pergi dan keluar dari kamar hotel itu, ia tidak bisa melakukan hal yang bertentangan dengan hati nya, Mario ingin menyerah saja ia tidak bisa mewujudkan ambisi ibunya lebih jauh lagi, semakin jauh ia semakin merasa terbebani layaknya becca, saat ini Mario juga merasa hidup nya tidak aman, karena terus di hantui rasa bersalah, Mario tau Maira akan murka jika tau rencananya gagal, tapi Mario memang tidak bisa melakukan nya lagi, ia ingin berhenti.

°°

Presiden Thailand Richard Armstrong masuk rumah sakit dan mendapatkan perawatan intensif, di duga penyebab nya yaitu karena serangan jantung mendadak, sang istri Maira Maurer menjelaskan bahwa suaminya itu mendapatkan serangan jantung saat berada di rumah dan sedang istirahat, menurut keterangan Maira suaminya juga mengalami riwayat sakit jantung...

Becky mematikan tablet nya, berita itu sedang menjadi headline news di Bangkok, Becky ingin membiarkan nya saja, tapi entah kenapa hati kecil nya merasa ingin menemui ayah nya itu, becky langsung mengambil jaket nya yang tersampir di sofa.

"Tuan anda mau kemana?"

"Ayah ku masuk rumah sakit aku akan kesana, jika ada sesuatu kau bisa mengabari ku"

"Baiklah tuan, anda juga sebaiknya hati-hati"

Becky masuk kedalam mobil dan mengendarai nya dengan kencang, ia merasa terbakar emosi Becky merasa hal ini tidak wajar, pasti semua karena ulah Maira.

°

Becky tiba dirumah sakit dan langsung melangkah masuk, ia melihat banyak wartawan dan awak media yang berdiri di depan gedung rumah sakit, mereka menunggu kabar terbaru dan perkembangan presiden Richard, masih banyak isu yang berhembus di kalangan masyarakat, walaupun Richard sering turun tangan membantu rakyat kecil, presiden Richard dinilai sangat baik, isu yang tidak sedap yang berhembus yaitu tentang renggang nya hubungan antara Richard dan putra sulung nya Rebecca Amstrong yang di nobatkan sebagai pewaris yang hilang tersebut.

Becky benar-benar tidak peduli kali ini, ia kemudian berjalan menerobos kerumunan wartawan tersebut, blitz kamera berkali-kali mengenai wajah Becky, dan gambar nya di ambil sebanyak mungkin.

"Tuan becca, apakah benar presiden Richard mengalami sakit jantung?"

"Tolong jawab pertanyaan kami tuan.."

"Tuan apa benar presiden Richard mengidap riwayat penyakit jantung...?"

Becky menerobos awak media tersebut dan menghindar sebisa mungkin, ia tidak menjawab satupun pertanyaan yang di tujukan padanya, Becky masuk kedalam rumah sakit ia melihat ruangan Richard di jaga ketat oleh pengawal nya, Becky tiba disana dan pengawal berpakaian hitam putih itu langsung menyingkir.

Love is incalculable Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang