Love is incalculable

03

Menghilang nya freen di acara pernikahan tentu saja membuat gempar seluruh tamu yang hadir dan bertanya, sudah menjadi headline news di Thailand, bahkan gambar freen sudah di muat di berbagai artikel, berita, majalah dan selebaran, hal itu membuat perusahaan James mengalami penurunan saham, bukan hanya itu, ia juga harus menahan malu dan menjadi serangan media massa.

Gagal nya pernikahan freen dan Heng membuat James kehilangan muka, otomatis Heng mencabut dana investasi dan kerjasama mereka dengan perusahaan James, sehingga perusahaan James mengalami kerugian dan penurunan.

Mintira hanya bisa menangis atas kejadian yang menimpa mereka, James sudah mengerahkan semua orang kepercayaan nya dan aparat kepolisian untuk mencari keberadaan putrinya yang menghilang, tidak ada bukti dan jejak apapun yang ditinggalkan freen dan hal itu membuat polisi sulit mencari keberadaan gadis itu.

Polisi sempat mengintrogasi dan memeriksa Stella karena wanita itu memang bersama freen sebelum gadis itu menghilang, namun tidak ada bukti apapun yang mengarah kepada Stella, freen menghilang tanpa membawa apapun sehingga sulit di lacak, hingga kini mereka belum memiliki titik terang dimana keberadaan freen.

"James, bagaimana kabar putri kita? Dimana dia berada sekarang, apakah kau tidak takut sesuatu yang buruk terjadi padanya"

"Mint sebaiknya kau diam, kita harus menemukan freen, anak itu sudah jelas kabur sendiri dan tidak di culik, kalau tidak mana mungkin sebagian uang dari blackcard nya habis"

Mintira menunduk putus asa sambil memejamkan matanya.

"Dan kau tidak memikirkan keadaan nya di luar sana? Dia adalah gadis manja yang hanya bermodalkan nekat, dan sama sekali tidak memiliki kemampuan apapun? Ya tuhan aku menyesal memaksa nya menikah dengan Heng" ucap mintira putus asa.

James melirik ke arah istrinya yang akhir-akhir ini sedih karena kehilangan freen.

"Hal itu memang harus dilakukan, agar perusahaan kita lebih kuat"

"Kau hanya memikirkan perusahaan?!! Setelah seperti ini kau masih bisa memikirkan perusahaan!! Seharusnya kau pikirkan freen anak kita satu-satunya!!!"

Mintira terlihat marah, karena selama ini James selalu memikirkan perusahaan nya di bandingkan freen, James menatap mintira dengan datar.

"Seharusnya anak itu sudah bisa berfikir dewasa, salah kau juga terlalu memanjakan nya, dan dia tumbuh menjadi gadis yang keras kepala!!"

Mintira semakin tersulut emosi, ia berdiri di depan James.

"Salah kau juga yang terlalu membatasi ruang geraknya, jika freen belum di temukan dan terjadi sesuatu padanya, maka aku juga akan keluar dari rumah ini!!" Ucap mintira dengan keras.

Setelah itu ia keluar dari ruang kerja James dengan membanting pintunya, James menghela nafas dan mengusap wajahnya kasar, keberadaan freen sampai sekarang belum ada titik terang, saham perusahaan menurun, semuanya benar-benar membuat James hampir gila.

°°°

Freen menggeliatkan tubuhnya, dan mengerjapkan matanya, langsung saja sinar matahari pagi yang cerah menyapa retina matanya saat ini, freen menguap dan meregangkan ototnya, ia melihat keadaan kamar sekitar setelah mengumpulkan jiwanya freen baru sadar bahwa ia sedang di rumah orang lain, saat ini ia sedang di Swiss dan berada di rumah Becky

Freen bangun dari ranjang sambil mengucek matanya, ia merasa haus dan berjalan keluar kamar, langsung saja saat di ruang tengah freen melihat becky yang sedang melukis, pria itu terlihat sangat fokus dan jemari-jemari tangan itu memainkan kuas dengan begitu lihai seolah memang dia adalah seniman yang luar biasa.