37

1K 196 21
                                    


Freen terbaring di rumah sakit sudah satu Minggu dan becky selalu setia berada di sisi freen, Becky bahkan selalu duduk di sisi brankar itu setiap saat sampai ia tertidur disana, setiap hari Becky hanya bisa berdoa agar freen cepat sadar, James melihat hal itu dari dinding kaca, ia melihat bagaimana Becky sangat setia menemani putri nya, bagaimana Becky sangat mencintai freen melebihi dirinya sendiri.

James tau ia melakukan dosa besar, James hanya takut jika Becky tau bahwa ia adalah orang yang membunuh ibunya pasti Becky akan berubah membenci freen, namun sampai kapan ia harus terus menyembunyikan nya.

"Sebaiknya kau jujur dan minta maaf, lagipula dia telah tau bahwa pelakunya adalah dirimu" ucap Heng yang tiba-tiba berada di belakang James, pria itu terkejut dan menoleh ke arah Heng yang sedang berdiri itu.

"M-maksudmu Becky sudah tau kalau aku.."

Heng mengangguk. "Hal itu sudah di ketahui sejak lama, namun dia tidak bisa menjauhi freen karena sangat mencintai nya, dia juga tidak bisa melakukan hal buruk pada mu karena kau adalah ayah dari gadis yang dicintainya"

James sungguh merasa menyesal ia rela berlutut meminta maaf kepada Becky sungguh dulu ia melakukan hal itu karena terdesak akan perusahaan nya ditambah ancaman Maira, saat ini tidak ada lagi alasan bagi James untuk menghalangi Becky dan freen bersama keduanya pantas bahagia.

James melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan itu, suara langkah James membuat Becky menoleh, Becky hanya memperhatikan pria itu, raut wajah James saat ini menunjukkan penyesalan yang mendalam.

Becky merasa sangat terkejut saat tiba-tiba James berlutut di depan nya.

"Maaf, maafkan aku Becky aku benar-benar seorang pendosa maafkan aku, aku sangat bersalah pada mu" ucap James.

Air mata nya jatuh, James benar-benar sangat menyesal atas perbuatan masalalu nya, Becky berdiri dan menarik tubuh James agar berdiri juga.

"Anda tidak perlu berlutut seperti ini, aku sudah melupakan semua nya"

James masih menunduk ia benar-benar sangat menyesal.

"Aku sangat menyesal akan hal itu Becca, aku melakukan hal itu karena terdesak dan tidak punya pilihan lain, aku rela kau memukulku tau membenci ku dan tidak menganggap ku, karena itu pantas aku dapatkan"

Becky menghela nafas kasar. "Aku tau akan hal itu dan anda melakukan itu atas perintah Maira, ibu ku juga sudah tenang di alam sana, jadi tidak ada yang perlu di balaskan lagi, semuanya sudah cukup"

James menatap Becky dengan penuh penyesalan, akhirnya ia paham kenapa putri nya sangat mencintai Becky.

"Aku hanya ingin mengatakan bahwa kau merasa dendam balas lah kepada ku saja, jangan pada freen karena aku sangat menyayangi nya"

"Aku juga sangat mencintai freen dan tidak akan pernah menyakiti nya, jadi hal itu tidak akan ku lakukan pada ayah dari wanita yang ku cintai"

James masih menunduk kemudian menatap wajah Becky saat ini, tetap saja ia merasa bersalah akan perbuatan nya.

"Becky, apa yang harus kulakukan agar tidak merasa bersalah pada mu? Apapun itu"

Becky terlihat berfikir dan akhirnya ia punya sebuah permintaan.

"Apakah aku boleh meminta suatu hal pada mu"

"Katakan lah Becky"

"Aku ingin menikahi putri mu, dan aku akan membawa freen pergi bersama ku mungkin ke tempat yang jauh"

James terdiam ia tentu sudah memberi restu terhadap hubungan keduanya, namun membawa freen ke tempat yang jauh apakah itu artinya ia tidak melihat putri nya lagi.

Love is incalculable Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang