14

1.4K 189 16
                                    

Hari ke 30, Grindelwald Swiss.


Freen terlihat bersemangat sekali untuk bepergian hari ini, sudah tepat 30 hari mereka bersama dan ini adalah satu Agustus, Becky menepati janjinya membawa freen pergi jalan-jalan ke interlaken tepatnya di Grindelwald selebihnya mereka akan mengunjungi danau Brienz, Becky tidak ingin membuat freen kecewa, ia akan membuat perjalanan yang berkesan untuk freen.

Becky memakaikan syal di leher freen agar gadis itu lebih hangat, freen tersenyum ia mengenakan sepatu boots di padu dengan jeans, sesuai dengan style nya untuk liburan.

"Cuaca di sana akan dingin, jadi kau harus mengenakan sesuatu yang hangat"

"Terimakasih Becky kau romantis sekali" ucap freen sambil tersenyum.

Saat ini mereka sedang berada di stasiun  kereta menuju kota baru, freen memeluk lengan Becky dengan erat ia sudah menetapkan hatinya pada Becky dan freen tidak ingin kembali ke tempat asalnya, karena bersama Becky begitu indah, menantang, dan menyenangkan, freen tidak ingin pergi lagi.

Akhirnya sebuah kereta pun berhenti, Becky menggenggam tangan freen dan mereka masuk kedalam kereta, keduanya duduk saling berhadapan sebelum kereta itu mulai melaju, freen melihat Becky terlihat begitu tampan hari ini, persis seperti saat mereka jalan-jalan di kota lama, becky terlihat berbeda.

"Becky kenapa harus singgah ke kota baru dulu?"

"Kita akan bepergian naik mobil, interlaken jauh, jika dengan kereta bisa memakan waktu yang lama, dan tidak puas jalan-jalan"

"Woah Debaek semakin menyenangkan, seperti di drama"

Freen merasa sangat antusias, perasaan nya saat ini sangat membuncah bahkan ia tidak bisa tidur semalaman karena membayangkan betapa indah dan asri nya tempat itu.

°

Freen bukan pertama kali menaiki mobil mewah, tapi saat ini ia terlihat seperti orang kampung Mercedes Benz dengan tipe am gt 4 door coupe, merupakan mobil mewah yang harganya milyaran, dan Becky memiliki nya bahkan Becky terlihat keren saat menyetir tangan kokoh itu terlihat sangat cocok saat memegang stir, benar-benar sangat seksi dan membuat gila.

Freen tak hentinya bersemu, ia membayangkan jika di Thailand ia akan memamerkan Becky sebagai pacarnya kepada teman-teman nya, pasti semua nya akan iri lelaki sekarang memang banyak yang kaya namun untuk menemukan satu paket lengkap itu sangat sulit, dari aura nya saja freen sudah tau bahwa becky bukan orang miskin, Becky terlihat akrab dengan hal-hal yang berkelas walaupun penampilan nya terkadang urakan dan sederhana.

"Becky kau terlihat keren sekali hari ini"

"Benarkah? Semenjak kau sering memuji ku aku rasa hal itu benar" ucap Becky sambil melirik ke arah freen dengan senyuman nya.

Dulu untuk melihat senyuman Becky adalah hal yang begitu sulit, namun sekarang Becky sangat sering menunjukkan senyuman dan tawa nya di depan freen.

"Memang benar, jika aku berada di Thailand aku ingin pamer jika aku punya pacar seperti mu" ucap freen antusias, sambil memeluk lengan Becky dan memejamkan matanya.

"Memang nya kita sudah pacaran?"

Sontak hal itu membuat wajah freen berubah masam dan cemberut.

"Aku sudah menganggap nya iya, terserah pada mu aku tidak mau tau!" Ucap freen sambil memeluk kembali lengan Becky dengan erat.

Becky tersenyum, ia meraih telapak tangan freen dan menggenggamnya dengan erat, sebelah tangan nya fokus menyetir, freen tersenyum sambil melihat wajah Becky yang begitu tampan itu, tangan mereka yang saling bergenggaman terlihat begitu serasi.

Love is incalculable Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang