42 Extra part

1.4K 197 28
                                    


2 tahun kemudian

Lukisan keluarga terpajang di ruang tamu, dan di susul dengan foto pernikahan yang juga terpajang rapih, freen terlihat cantik dengan gaun pengantin berwarna putih dan Becky terlihat tampan dengan tuxedo hitam nya, tidak terasa sudah 2 tahun berlalu, dan kini ada satu bingkai foto lagi yang terpajang di sana, yaitu foto keluarga mereka, Becky dan freen dan anak laki-laki mereka yang masih berusia dua tahun yang sangat menggemaskan.

Cuaca pagi begitu cerah, mentari pagi bersinar dengan terang menyinari bumi, terlihat seorang wanita cantik sedang berada di dapur dan berkutat dengan masakan nya, freen mengaduk aprikot chicken buatan nya dengan spatula dan mencicipi nya sedikit.

Freen tersenyum setidaknya masakan nya sudah layak di sebut makanan, 2 tahun cukup bagi freen belajar mengenai semua hal tentang rumah tangga, sejak memiliki satu anak saat itulah freen di tuntut menjadi seorang ibu yang serba bisa, dan freen sadar bahwa ia tidak boleh terus berharap kepada Becky.

Freen menatap masakan nya di atas meja, ayam kecap bagian sayap khusus untuk putra semata wayang mereka, anak itu suka sekali ayam kecap, sampai lupa makan nasi dan terkadang freen melarang nya.

"Becky sayang.. bawa Jio kesini, sarapan dulu"

Tidak ada jawaban, freen melepas celemek nya dan berjalan ke ruang tamu, becky sedang melukis sedangkan Jio duduk di lantai, anak itu sama sekali tidak ribut.

"Jio.."

"Mommy.."

Jio menatap freen dengan senyuman ceria nya, freen terkejut saat melihat wajah anak nya sudah belepotan cat berwarna biru seperti Krishna, bahkan wajah tampan itu tidak tersisa lagi semua nya penuh dengan warna biru, Jio ternyata menumpahkan dua botol cat dan memainkan dengan tangan nya, bahkan lantai nya sudah sangat kotor.

"Astaga Jio.."

Freen langsung mendekati Jio dan menyingkirkan botol cat di tangan anak itu, freen menatap bengis ke arah Becky yang santai dengan lukisan.

"Becky!! Aku suruh jaga anak kan? Kau lihat anak mu sekarang bagaimana bentuk nya!!"

Becky menoleh ke arah Jio ia terkejut melihat jagoan nya berlumuran cat, mata Jio mengerjap polos, Becky hanya tertawa melihat Jio.

"Menggemaskan, memang aku yang memberikan nya mainan cat"

Freen memejamkan matanya menahan rasa kesal yang sudah memuncak di ubun-ubun.

"Becky!! Kau lihat lantai nya, semuanya kotor!! Kau lihat anak ku yang tampan ini wajahnya jadi seperti ini, dasar urus anak saja tidak becus, becus nya pas buat saja!!"

Freen membawa Jio dalam gendongan nya.

"Aku menurunkan jiwa seniman pada anak kita apa salahnya?"

"Seniman kata mu? Dasar menyusahkan saja!"

"Arghh sakit!!"

Becky meringis saat rambutnya di tarik oleh freen, kemudian wanita itu berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan Jio, Becky menatap lantai yang berantakan dan ia meringis freen pantas marah, ia baru ingat cat untuk melukis sangat susah di bersihkan.

°°

Freen membiarkan Jio larut dalam makanan nya sendiri, butuh waktu 2 jam memandikan Jio dan semua karena ulah Becky, freen benar-benar kesal dengan pria itu, selalu saja tidak becus soal jaga anak, jika freen menitipkan Jio pada Becky sudah pasti tidak beres, anak kesayangan nya sudah pasti berantakan karena ulah Daddy nya sendiri.

"Mommy.. ayam"

"Jio jangan sering-sering makan ayam nak" ucap freen sambil mengusap rambut lembut putra nya itu.

Love is incalculable Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang