Freen tersenyum dan melangkahkan kakinya menuju altar di dampingi oleh James, ia terlihat sangat cantik dengan balutan gaun pengantin berwarna putih, dan tangan menggenggam karangan bunga, berjalan menuju altar berwarna putih penuh dengan hamparan kelopak mawar merah, musik iringi pengantin terdengar sangat syahdu, freen tidak bisa berhenti tersenyum semua sahabat, keluarga, dan teman-teman nya hadir di acara pernikahan nya.
Aku merasa sangat gugup di hari pernikahan ku saat ini, apalagi saat langkah kaki ku semakin dekat ke arah lelaki yang sudah menunggu ku disana, seorang lelaki yang mencintai ku lebih dari ku mencintai nya, seorang lelaki yang tidak pernah berpaling dan selalu menjaga hatinya, sosok yang selalu menemani hari-hari ku, baik itu dalam keadaan bahagia ataupun sedih, sosok yang selalu meminjamkan bahu nya entah itu hanya sebagai tempat sandaran atau tempat menumpahkan air mata, sosok yang telah menjadi belahan jiwa ku dan bagian penting dari hidup ku.
Melihat senyuman nya aku merasa sangat bahagia, wajah itu terlihat begitu tampan, tubuh tinggi itu terlihat gagah di balut dengan tuxedo berwarna hitam, pernikahan adalah idaman semua pasangan di dunia ini, dan kami telah melewati berbagai macam rintangan sampai berhasil bertahan di titik ini.
James menyerahkan telapak tangan freen kepada Becky untuk di genggam, becky tersenyum dan menerima nya hingga mereka berjalan bersama menghadap pastur untuk mengucapkan janji suci.
"Becky kau tidak gugup?" Desis freen, Becky tersenyum dan menggeleng.
"Aku bahkan semalaman tidak bisa tidur, memikirkan malam pertama"
Freen mencubit lengan Becky, bisa-bisanya pria itu mengatakan hal itu saat mereka hampir sampai di depan pastur.
"Malam pertama apa nya? Seperti belum pernah saja!"
"Kan berbeda sensasi" bisik Becky.
Freen membulatkan matanya hingga akhirnya mereka tiba di depan pastur untuk mengucapkan janji suci, suasana senyap karena mereka akan mengucapkan janji suci, acara pernikahan sekaligus resepsi di adakan di kediaman Becky sendiri, mansion itu sudah sangat besar melebihi hotel, jadi mereka tidak perlu memakai hotel lagi sebagai tempat resepsi, mansion keluarga Armstrong sudah di dekor dengan sedemikian rupa hingga menjadi seperti istana dan sangat mewah, tamu yang hadir juga sangat ramai sampai ke luar mansion, undangan resepsi mereka bebas semua kalangan di izinkan datang walaupun bukan saudara kerabat, siapa saja itu boleh datang karena Becky dan freen tidak membatasinya.
Hingga akhirnya mereka berada di depan pastur dan mengucapkan janji suci tersebut.
"Saya Rebecca Amstrong bersedia menerima freen chankimha menjadi seorang istri untuk saling memiliki dan juga menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya, pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, dan pada waktu sehat ataupun sakit, untuk selalu saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum tuhan"
Freen menatap Becky dengan terharu suara itu terdengar begitu tegas dan lugas saat mengucapkan janji suci nya.
"Saya Freen chankimha bersedia menerima Rebecca Amstrong menjadi seorang suami untuk saling memiliki dan juga menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya, pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, dan pada waktu sehat ataupun sakit, untuk selalu saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum tuhan"
Beckfreen terharu dan merasa lega saat telah berhasil mengucapkan janji suci nya, Mintira dan James menitihkan air mata saat menyaksikan putri nya, akhirnya telah sah menikah dan menjadi milik orang lain, semua yang hadir merasa terharu termasuk Billy dan Stella, mereka menjadi saksi bahwa becca sangat memperjuangkan freen disisi nya, begitu pula dengan Daniel semua tugas nya melindungi becky saat ini telah selesai, ia bahkan sudah menganggap Becky seperti saudara nya sendiri.
Heng tersenyum dari kejauhan ia hadir di pesta tersebut bersama istrinya.
"Jadi gadis itu dulu yang hampir menjadi madu ku?!"
Heng tersenyum kaku, rasa cinta terhadap istrinya sendiri tetap lah lebih besar.
"Sudahlah sayang, lagipula wajah kalian mirip, freen terlihat seperti mu saat masih muda"
Istri Heng yang bernama Nam itu membuang muka nya kesal, wajah itu terlihat merengut sejak tadi, Heng memeluk istrinya dari samping dengan mesra.
Kemudian Becky memasangkan cincin pernikahan mereka di jari manis freen begitu juga sebaliknya, tapi freen lebih suka cincin tunangan karena ada berlian besar nya yang mahal, Becky menggenggam tangan freen dan mengecup nya dengan pelan, freen tersenyum bahagia.
Becky menarik pinggang freen dan memeluknya, ia menatap wajah gadis itu yang terlihat sangat cantik di hari pernikahan nya.
"Istri ku.."
Freen merasakan pipi nya memerah saat becky memanggil nya dengan sebutan istri, perasaan nya membuncah bahagia.
"Kau sangat cantik hari ini, benar-benar seperti bidadari"
Freen tersenyum Becky memuji nya, dulu ia yang selalu mengaku-ngaku di depan Becky cantik seperti bidadari.
"Hm baru sadar? Istri mu memang bidadari dari kayangan Becky"
Becky tersenyum dan mengecup kening freen.
"Aku sangat mencintaimu, terimakasih sudah mempercayakan hatimu pada ku, aku berjanji akan selalu menjaga nya"
Freen tersenyum dan menatap wajah Becky, begitu banyak hal sulit yang mereka tempuh hingga berada di titik sekarang.
"Aku juga mencintaimu Becky, kau telah menggenggam hatiku sepenuhnya, aku berjanji akan menjadi istri yang baik untuk mu, menjalani kehidupan rumah tangga dan cobaan yang tidak terduga kedepannya"
"I love you my wife, stay with me forever"
Becky tersenyum, ia kemudian mendekatkan wajahnya dan mendaratkan bibirnya di atas bibir freen, riuh tepuk tangan tamu undangan begitu menggema dengan jelas.
Billy dan Stella bertepuk tangan paling keras saat sesi ciuman tersebut, keduanya saling bertatapan dan tersenyum, Billy meraih tangan Stella yang sudah tersemat cincin tunangan itu dan menggenggamnya dengan erat.
"Jangan iri kita akan segera menyusul"
"Kapan Billy? Aku sudah sangat iri dengan nona freen"
"Kau tidak perlu tau kapan, namun aku akan segera membuktikan nya, tunggulah aku lebih mapan lagi, agar kau tidak malu memiliki ku sebagai suami Stella, aku ingin menjadi suami yang sempurna untuk mu kelak, jadi beri aku waktu untuk membuktikan bahwa yang aku katakan saat ini bukan hanya sekedar ucapan"
Stella terdiam, Billy terlihat sangat serius, mereka telah tunangan 1 bulan yang lalu, freen memberikan saham chankimha group sebesar 35 persen kepada Billy secara cuma-cuma dan sisanya berada pada dewan direksi, jika Billy bisa bersaing dan berusaha maka ia bisa menjadi CEO selanjutnya, karena freen sudah memutuskan ikut bersama Becky dan resmi melepas jabatan nya.
"Aku siap menunggu dan membiarkan membuktikan nya Billy"
Billy menggenggam tangan Stella dengan erat ia sudah yakin dengan pilihan nya akan gadis itu, walaupun harus membayar berbagai macam tagihan tas di akhir bulan Billy tetap mencintai Stella, walaupun terkadang gadis itu berisik dan suka marah Billy tetap mencintai nya, dan ia menyadari satu hal bahwa jodoh memang tidak bisa di prediksi.
Becky dan freen saling bertatapan dan tersenyum satu sama lain, Becky menempelkan kening nya di kening freen, hidung mereka berdua saling bersentuhan, Becky mengecup kening freen dengan hangat.
"Saat ini kau adalah milikku, dan itu tidak bisa di ubah lagi, aku merasa berharga bisa memiliki mu istri ku"
"Aku juga Becky, tidak ada yang lebih berharga di dunia ini selain di cintai dan di miliki oleh mu, I love you so much, semoga pernikahan kita di berkati tuhan"
Ketika kau yakin bahwa dia adalah milik mu maka itu akan menjadi mutlak, cinta berawal dari sebuah keyakinan dan kepercayaan, jika dirimu saja tidak percaya kepada pasangan mu, lantas bagaimana cinta itu tumbuh? Ibarat bunga tulip yang mekar disaat musim semi, semuanya membutuhkan proses untuk sebuah hasil yang indah, maka dari itu jangan pernah ragu akan pasangan mu, tetap saling menjaga hati satu sama lain karena itu adalah kunci dan hakikat dari cinta sejati.
•••••••
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is incalculable
Short Story🔞 Freen seorang putri dari keluarga chankimha yang cukup sukses terpaksa lari dari pernikahan nya, freen kabur ke Swiss, hingga tanpa sengaja ia bertemu dengan pemain gitar jalanan yang misterius dan memiliki wajah yang begitu tampan. Karena rasa p...