Freen menggeliat saat merasakan sinar matahari pagi menyapa indera penglihatannya freen merasa tubuhnya sulit bergerak, ia melihat ke bawah ternyata Becky tertidur di atas perut nya, kepala pria itu berada disana semalaman, freen tersenyum dan menyentuh rambut hitam yang berantakan itu, becky terlihat begitu lelap, freen menggerakkan ototnya ia meringis karena sekujur tubuh nya terasa nyeri, tapi ia harus berangkat ke kantor sekarang, freen melihat ponselnya sudah pukul 8 pagi.
Freen yang terus menggeliat membuat Becky mengerjapkan matanya dan terbangun, Becky menatap freen yang sedang memainkan ponsel kemudian ia menarik ponsel itu, membuat freen terkejut.
"Becky.. kembalikan aku sedang memeriksa email kantor"
"Aku juga harus memeriksa nya"
Freen pasrah saat ponselnya di mainkan oleh Becky, dan pria itu mengernyit saat melihat banyak email masuk dari Mario atas nama MM group, Becky juga membuka isi chat freen dan melihat ada nama Mario di sana, Mario sering mengirim pesan kepada freen ataupun menelfon, sering janjian bertemu di luar dan makan bersama.
Becky merasa kesal dan menghempaskan ponsel freen di atas ranjang, freen melihat raut wajah Becky berubah.
"Becky ada apa? Apa yang salah?"
"Sejauh mana hubungan mu dengan Mario saat aku tidak ada?"
Freen sedikit terkejut akan pertanyaan itu. "Tidak terlalu dekat, dia mendekati ku tapi aku tidak tertarik padanya"
Becky menatap ke arah freen.
"Sebaiknya jangan dekat dengan nya lagi, dia adalah kakak tiri ku yang sangat ku benci"
Freen mengangguk dan menyentuh rambut Becky pelan.
"Aku hanya tertarik pada mu, jangan khawatir, sekarang minggir dulu aku harus pulang Becky"
Freen sudah mengubah posisi nya menjadi duduk namun Becky tidak bergeming, saat ini kepala becky sudah berada di paha freen.
"Becky, aku harus berangkat ke kantor"
"Tidak usah masuk kantor hari ini hmm" ucap Becky sambil memeluk pinggang freen dan mengecup kulit perut gadis itu membuat freen geli.
"Tapi ada meeting bagaimana?"
"Batalkan, jika ada ganti rugi biar aku yang mengurusnya, please tetap disini hari ini"
Freen menghela nafas kasar, Becky benar-benar menahannya, lagipula ia merasa lelah saat ini, sebaiknya tidak usah masuk saja, freen kembali berbaring dan meraih ponsel nya untuk menghubungi Stella, Becky langsung menindih freen dan melesakkan kepalanya di leher gadis itu, sejujurnya becky masih sangat mengantuk.
"Becky kau berat.."
Namun Becky malah menyamakan kepalanya disana dan menghirup aroma tubuh freen yang memabukkan, freen tersenyum dan mengusap rambut Becky.
Freen akhirnya menghubungi Stella.
"Halo Stella, hari ini aku tidak bisa masuk jadi untuk meeting dan rapat kau bisa menggantikan ku sebentar"
"Baiklah nona, tapi kenapa anda tidak masuk?"
Freen terlihat berpikir. "Hm aku sedang sakit dan tidak enak badan"
"Benarkah? Baiklah sepulang dari kantor aku dan Billy akan ke tempat mu untuk menjenguk"
Freen membulatkan matanya. "E-eh tidak usah aku hanya sakit ringan saja, sebaiknya kalian tetap di kantor"
"Baiklah Presdir cantik ku cepat sembuh ya"
"Aaa.. terimakasih Stella ahh.."
"Nona anda baik-baik saja suara anda aneh sekali"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is incalculable
Short Story🔞 Freen seorang putri dari keluarga chankimha yang cukup sukses terpaksa lari dari pernikahan nya, freen kabur ke Swiss, hingga tanpa sengaja ia bertemu dengan pemain gitar jalanan yang misterius dan memiliki wajah yang begitu tampan. Karena rasa p...