Love is incalculable

38

Warning 21+ 🔞💦

2 bulan kemudian

Becky berdiri di dekat jendela sambil memperhatikan langit malam yang begitu indah, ia berharap kedua orang tuanya tenang di alam sana, butuh waktu bagi Becky untuk bangkit setelah kehilangan yang bertubi-tubi becky bahkan tidak bisa tidur dengan baik dan makan dengan baik, ia merasa menyesal karena saat itu merupakan hari terakhir nya bersama Richard, tapi becky sudah percaya bahwa itu merupakan takdir tuhan yang terbaik.

Becky kemudian merasakan sepasang lengan melingkar di perutnya, becky tersenyum dan menyentuh tangan itu, ia merasa sangat beruntung memiliki freen yang selalu setia di sisinya, freen memeluk becky dari belakang dan menyandarkan kepalanya di punggung itu.

"Becky.. ayo tidur kau sudah berdiri disini terlalu lama"

Becky tersenyum dan membalikkan tubuhnya ke arah freen, ia mengusap rambut coklat panjang itu dan mendaratkan kecupan hangat di kening wanita yang dicintainya.

"Kau bisa tidur lebih dulu sayang"

Freen menggeleng. "Aku tidak bisa tidur tanpa mu"

Ucap freen, ia tau Becky mengalami tekanan yang berat bahkan semenjak 2 bulan ini Becky tidak keluar rumah karena tekanan media massa, wartawan bahkan berkumpul di depan kediaman Becky untuk mencari tau tentang kebenaran semuanya, berita tentang Maira di susul dengan kematian Richard tentu saja sangat membuat gempar seluruh penjuru negeri, karena Richard merupakan orang nomor 1 di Thailand bahkan sangat berpengaruh di dunia politik.

Pemerintah saat ini di jalankan oleh Richie yang semula menjabat sebagai wakil presiden menggantikan posisi Richard, Becky menolak menggantikan posisi ayah nya karena ia tidak mau berurusan dengan dunia politik, biarkan Richie saudara ayah nya saja yang menggantikan.

Sedangkan Arms group Becky percayakan kepada Daniel dan James ia tidak mau perusahaan itu terbengkalai, Becky sudah lelah dengan dunia bisnis dan politik, karena itu bukan jurusan nya.

"Kurasa wartawan itu tidak ada jera nya, kau harus menghentikan mereka Becky, muncul lah didepan publik sekali"

"Aku akan memberi penjelasan pada mereka saat aku sudah siap"

Freen tersenyum dan mengangguk, Becky membawa freen kedalam pelukannya, ia bersyukur memiliki freen sebagai tempat bersandar, tempat berkeluh kesah, dan tempat nya menuangkan segala isi hatinya saat ini, freen adalah teman hidup sekaligus bagian dari becky.

Becky melepaskan pelukannya sejenak dan menatap wajah cantik itu, di genggam nya tangan halus itu dan di kecup dengan penuh perasaan, freen selalu tersentuh akan perlakuan Becky, tatapan nya tidak lepas dari keindahan wajah freen.

Hingga akhirnya secara perlahan Becky memagut bibir itu pelan dan melumat nya dengan penuh perasaan, freen memejamkan matanya membalas ciuman Becky yang begitu menghanyutkan, dilumatnya bibir itu semakin dalam hingga menimbulkan percikan gairah di antara keduanya, ciuman itu berlangsung panas, kedua lidah mereka saling mengeksplore satu sama lain menciptakan ciuman yang begitu dalam dan basah.