16

1K 180 10
                                    



Freen merasa shock saat melihat Ken berdiri di depan nya, ia benar-benar tidak menyangka mereka akan menemukan nya di sini bersama dengan Becky, berbeda dengan Becky yang terlihat biasa saja, freen mengeratkan tangannya di genggaman Becky, perasaan nya tidak enak, freen tau ia pasti akan dipaksa pulang sekarang.

"B-becky ayo kita lari sekarang? Mereka ingin membawa ku pergi ayo"

Freen menarik tangan Becky namun anehnya Becky sama sekali tidak bergeming, bahkan tetap berada di tempat nya dengan tatapan mata lurus ke depan.

James turun dari mobil Audi hitam nya, dan langsung berhadapan dengan freen yang terlihat shock.

"Kau tidak akan bisa lari lagi putri ku"

"Pa-papa?"

Freen benar-benar terkejut saat melihat James berdiri di depan nya, bahkan beberapa anak buah lainnya juga ikut turun dari mobil jumlah mereka lumayan banyak, freen menggelengkan kepalanya pelan.

"Becky!! Aku mohon kita pergi sekarang! Ayo Becky!"

Freen sudah membalikkan tubuhnya ke belakang dan bersiap menarik tangan Becky namun lagi-lagi ia terkejut saat melihat puluhan pria berjas hitam, yang sudah mengelilingi mereka saat ini, freen tau betul bahwa yang di lihat nya sekarang bukan anak buah papa nya lantas siapa mereka?

"B-becky mereka siapa?! Ayo kita pergi aku tidak ingin pulang!"

Becky memejamkan matanya perlahan, dengan berat hati ia pelan-pelan melepaskan tangan freen yang berada didalam genggaman nya, hal itu membuat freen terkejut.

"Maafkan aku freen"

Tubuh freen mendadak lemas, ia benar-benar merasa takut dan tidak mengerti apa yang saat ini terjadi padanya, kenapa Becky berubah? Kenapa pria itu meminta maaf dan melepaskan tangan nya.

"Becky!! Ada apa dengan mu?! Kenapa kau melepaskan tangan ku?!!!"

"Maafkan aku, sebaiknya kau kembali"

DEG!

Freen merasakan hatinya bagaikan tertusuk dan di hantam oleh rasa sesak yang begitu dalam, freen menggelengkan kepalanya pelan, ia tidak percaya semua ini, ia tidak percaya bahwa Becky menyuruhnya pergi setelah pria itu mengatakan tidak ingin berpisah, freen merasa tubuhnya lemas.

"Becky bercanda mu tidak lucu! Kita sudah sepakat akan terus bersama dan.."

"TETAPI KITA TIDAK BISA!!"

Becky mengepalkan tangannya dan meninggikan suara di depan freen, freen terkejut dan matanya sudah berkaca-kaca, tangan nya juga mengepal dengan erat.

"Kenapa!! Kenapa tidak bisa!! Aku mencintaimu Becky, setelah banyak hal yang kita lewati dan segala kenangan indah di Grindelwald dan interlaken, lalu kau akan meninggalkan ku begitu!! Kau melepaskan ku Becky!! Apakah kau tidak punya perasaan?"

Isak freen dengan air mata yang berlinang di depan Becky, ia tidak menyangka bahwa 30 hari benar-benar menjadi hari terakhir mereka bersama.

"Maafkan aku, sebaiknya kau kembali dan lupakan aku" lirih becky dengan putus asa.

"AKU TIDAK BISA MELUPAKAN MU SIALAN!! AKU MENCINTAIMU!! Kau pikir semuanya hanya pura-pura, perasaan ku padamu tidak hanya sebuah candaan Becky!!"

Freen menarik kerah Coat yang di gunakan pria itu dan mengguncang nya dengan kuat, emosi dan amarah serta rasa kecewa memenuhi freen saat ini.

"Karena aku orang jahat, aku tidak seperti yang kau fikirkan, aku tidak ingin gadis asing seperti mu membuat hidup ku berantakan!!"

Freen merasa hatinya sakit, matanya memerah, kenapa semua yang di katakan becky menyakitkan, kenapa pria itu seolah menjadi berbeda.

Love is incalculable Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang