33. Beautiful Sex with You

506 41 23
                                    

Jillian dan Haru saat ini tengah berada di dalam hutan. Yang lebih muda itu nampak begitu bersemangat. Jillian mengajaknya untuk berburu di hutan untuk pertama kalinya. Meskipun Haru sedikit merasa aneh dengan tubuhnya  yang baru.

"Apa kau siap?" Tanya Jillian dan Haru langsung mengangguk yakin.

Tak lama kemudian Jillian melesat untuk memanjat pohon, diikuti oleh Haru yang melesat ke arah pohon oak raksasa. Keduanya berdiri di sebuah dahan pohon yang begitu besar. Melihat seisi hutan dari ketinggian 20 meter lebih.

Kedua mata mereka berkilat merah, menajamkan indra penglihatan mereka dan penciuman mereka untuk berburu seekor rusa atau sejenisnya. Haru tersenyum miring, lantaran hidungnya yang berkedut dan aroma darah menusuk hidung nya.

Pemuda itu mengedarkan pandangannya dan dengan jelas ia melihat seekor rusa muda yang tengah memakan dedaunan di balik semak-semak. Lantas ia langsung melesat kan tubuh nya, membuat Jillian mengalihkan perhatiannya.

"Apa kau lihat itu? Ada seekor rusa jantan." Bisik Haru pada Jillian, kedua nya bersembunyi di balik semak-semak yang sedikit lebih jauh dari jarak rusa tersebut.

"Lumpuhkan dia."

Hari terdiam, ia menatap bingung ke arah Jillian. Pasal nya ia tidak tahu bagaimana cara melumpuhkan rusa itu tanpa sebuah senjata. Ia mengigit bibir dalam nya karena begitu gugup.

"Aku tidak tahu caranya. . . " Gumam nya.

Jillian tersenyum kecil mendengarnya, gemas dengan tingkah Haru yang menurutnya begitu lucu. Ia pun hanya menggelengkan kepala pelan dan dengan perlahan mulai mengajari Haru apa yang harus pemuda itu lakukan.

"Fokus lah Haru, rasakan eliksir di dalam tubuh mu itu mulai meningkat. Saat kau ingin menggunakan kekuatan mu, pikiran mu harus tenang. Jangan tergesa-gesa dan rasakan dengan perlahan. Angkat tangan mu dan arahkan telapak tangan mu itu ke arah musuh, dan eliksir mu akan mendorong kekuatan spiritual mu untuk keluar."

"Seperti ini." Jillian mengarahkan telapak tangan Haru ke arah si rusa.

Ia meminta Haru untuk fokus. Pemuda itu mengikuti arahan Jillian, dan seketika itu juga sebuah gelombang transfersal keluar dari telapak tangan Haru menuju rusa jantan itu. Gelombang itu mengandung aliran listrik yang dapat melumpuhkan musuh nya. Rusa muda itu seketika tumbang setelah mendapat sengatan dari kekuatan Haru.

Senyuman lebar terbit di bibir Haru, pemuda itu nampak berseri-seri. "Aku berhasil!" Pungkas nya.

Jillian mengangguk sembari tersenyum, ia turut merasa senang melihat senyuman manis di bibir Haru.

Mereka berdua pun menghampiri tubuh rusa yang sudah lemas itu. Membawanya ke bawah pohon untuk mereka ambil darah nya.

Jillian menegakkan tubuh nya, tangan kekar nya terbentang ke bawah dan seketika keluar kuku yang begitu panjang. Jika kalian ingat bahwa Jillian memiliki kuku sepanjang 30 centi dengan ujung setajam mata pisau yang mampu merobek tubuh musuh-musuh nya. Ia pun menancapkan kuku nya itu hingga menembus tubuh rusa itu.

Haru sontak memejamkan mata dan bergidik ngeri. Ia tidak bisa melihat kejadian mengerikan ini di depan matanya langsung. Ketika Jillian dengan brutal mengoyak tubuh si rusa.

"Buka lah mata mu Haru."

"Tidak, aku tidak mau melihat nya!" Ujar nya dengan kepala yang menoleh kesamping.

"Buka matamu, dan lihat lah apa yang terjadi."

Haru pun nampak ragu untuk membuka matanya, namun ia tetap membuka matanya secara perlahan. Ia takut untuk melihat apa yang terjadi. Padahal yang terjadi sekarang hanyalah Jillian yang sudah bersih dan hanya tubuh rusa itu yang sudah tidak berbentuk. Usus dan jeroan yang sudah tercecer dimana-mana.

Bloody Diamond || NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang