42. Against the Darkness

241 24 17
                                    

Akito terjatuh ke lantai dengan tubuh yang tak berdaya. Dibelakangnya berdiri Lee Hwan yang tengah mematung, meratapi perbuatannya sendiri. Kebohongan tak lagi ada di dalam dirinya, terlihat dari tangannya yang gemetar.

"Maafkan aku Akito, tapi aku terpaksa melakukannya. . . " Lirih nya.

Lee Hwan telah menjadi Slave yang dikendalikan, dia bahkan tidak bisa menolak apa yang dilakukan oleh tubuhnya sendiri. Seperti robot yang dikendalikan oleh pemiliknya, ia bahkan tidak memiliki hak atas dirinya sendiri. Semua adalah perintah dari Masternya yang kejam— Mark Halstead.

"AKITO!!"

Jillian yang baru saja tiba, berteriak kencang kala melihat Akito terbaring di lantai. Wajah pucat nya berubah merah dan matanya sudah basah oleh air mata. Haru dan Taehyun terkejut begitu sampai dan melihat pria tua itu sekarat.

"Akito!!" Jillian berlari mendekat, ia membawa kepala Akito untuk berbaring di pangkuannya. Vampir Origin itu sudah menangis melihat tubuh lemas Akito.

"Kau harus bangun, kau tidak boleh mati!"

"Kau tidak boleh meninggalkan ku Akito! Kau. . . harus tetap melayani ku seperti janji mu pada Ayah, Akito. . . " Isak nya yang semakin pilu.

Jillian yang setangguh kelihatannya, nampak begitu tak berdaya melihat pelayan setia nya terbunuh. Mengingatkannya pada kejadian kelam ribuan tahun lalu, dimana semua vampir terdekatnya pergi satu persatu. Hanya Akito yang menemani selama sisa hidup nya, dan sekarang panutannya itu harus meninggalkannya di tempat yang sama seperti saat dulu seluruh keluarganya pergi.

"Tuan muda Lee... kau harus mengakhiri semuanya. Balaskan dendam bangsa kita yang di hancurkan. Kau harus membunuh wanita itu...," Dengan suaranya yang mulai lemah, Akito berusaha untuk bertahan dan meyakinkan Jillian untuk tetap tegar.

"Kenapa kau melakukan ini Lee Hwan?!" Haru menatap nyalang sahabat dekat nya yang sekarang berubah menjadi sosok lain yang tak dikenalnya.

"Aku sahabat mu, Jillian adalah bagian dari hidup ku dan Akito juga keluarga ku. Kenapa kau tega melakukan hal seperti ini?!" Protes nya penuh kemarahan.

Haru diliputi oleh rasa marah nya pada Lee Hwan. Seorang sahabat dekat yang selama ini melewati susah senang bersama dirinya. Sosok sahabat yang sudah di anggapnya seperti keluarga sendiri yang sekarang tega mengkhianati dirinya hanya untuk makhluk jahat seperti Mark Halstead dan keluarganya.

"Maafkan aku Haru, aku terpaksa melakukannya!"

"Apa yang membuat mu terpaksa?! Apa kau tidak ingat sedikit pun kenangan indah bersama sahabat mu ini? Apa kau seegois itu memikirkan kesenangan mu sendiri? Apa kau hanya mementingkan nafsu mu untuk terus bersama dengan keluarga Halstead itu?!"

"Bahkan kau tidak memberitahu ku sama sekali, kau bertindak sesuka hati mu tanpa meminta pendapat dari ku." Haru marah, sampai ia menunjuk Lee Hwan dengan jari nya yang kapan saja bisa mengeluarkan api.

"Kenapa aku harus meminta saran mu, dan kenapa aku harus meminta pendapat mu? Ini hidup ku, semua yang ku lakukan berdasarkan keinginan ku sendiri. Mencintai Mark bukanlah kesalahanku, seperti kau mencintai Jillian!" Balas Hwan.

Haru berdecih keras, tidak habis pikir dengan perkataan Lee Hwan yang benar-benar membuatnya kecewa itu.

"Mencintai seseorang memang bukan kesalahan, tapi cara mu yang menyesuaikan diri lah yang salah. Apa cinta membutakan mu? Apa karena kecintaan mu pada Mark membuat mu menjadi jahat seperti ini?!"

"Aku tidak tahu Haru... Aku... tidak bisa mengendalikan diri ku sendiri, aku tidak ingin melakukan hal sekejam ini tapi tubuh ku tidak mau mengikuti kemauan ku. Mereka bergerak semau mereka tanpa ku perintah..." Hwan nampak putus asa, terdengar dari suaranya yang mulai lirih.

Bloody Diamond || NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang