Jillian dan Taehyun akhirnya dengan segala cara berhasil memasuki penjara bawah tanah. Kegelapan yang membuat penglihatan mereka sedikit terganggu dan membutuhkan sedikit usaha untuk menemukan Haru. Penjara yang dijaga begitu banyak penjaga membuat mereka juga harus berhati-hati agar tidak ketahuan.
Keduanya mengendap-endap dan Jillian yang memimpin di depan, mengintip dan mencari tahu keadaan apakah aman atau tidak, sedangkan Taehyun setia berjaga di belakangnya.
"Bagaimana kita bisa menerobos masuk? Mereka sangat banyak." Bisiknya.
"Aku juga tidak tahu, jalan satu-satu nya adalah membuat mereka pergi dari sini." Jawab Jillian dengan suara yang begitu rendah, hampir berbisik.
Outcast itu bodoh, mereka tidak bisa berpikir kritis dan hanya dikendalikan oleh nafsu dan keserakahan. Tentu saja hanya itu yang bisa mereka miliki, terlahir dengan cara yang tidak benar bukanlah hal yang harus dibanggakan. Tapi, mereka bahkan tidak berpikir apakah sesuatu di depannya itu benar atau hanya manipulasi belaka.
"Kami melihat Origin! semuanya, tangkap dia!"
Suara panduan dari seorang penjaga berhasil mengalihkan perhatian semua penjaga di penjara itu. Jillian dan Taehyun saling melemparkan pandang dengan mata yang penuh akan kegelisahan.
"Akito— "
"Kita harus menyelamatkan Haru terlebih dulu, itu pasti cara Akito untuk mengalihkan perhatian mereka." Ujar Jillian dan di angguki oleh Taehyun.
Setelah dirasa aman, keduanya pun keluar dan bergegas mencari keberadaan Haru. Ada banyak sel didalam sana, dan gelapnya ruangan membuat mereka harus mengecek satu persatu tempat. Dengan bantuan indra penciumannya, Jillian berusaha mencari Haru. Aroma yang bercampur dengan banyaknya feromon semakin menyulitkannya.
"Sial. . . " Geram nya.
Mereka berdua bergerak cepat untuk mengecek seluruh sel, hampir putus asa karena mereka harus segera pergi sebelum para Outcast itu kembali.
Sraak! Sraak!
Sontak keduanya menoleh ke arah jeruji besi paling ujung, yang belum sempat mereka jelajahi. Jillian langsung menghampiri suara tersebut, disusul oleh Taehyun.
"Haru. . . ?" Panggilnya pelan.
Dengan langkah ragu, Jillian mendekat. Mencoba melihat jauh ke dalam sel yang gelap itu, berharap itu adalah belahan jiwa nya.
"Jil. . . lian. . . "
Suara lirih yang begitu lemah dan fitur wajah yang mulai terlihat membuat Jillian langsung melebarkan kedua matanya kala melihat wajah pucat Haru.
"Haru!" Pria itu langsung mencekal jeruji besi dengan kepanikan yang melanda dirinya.
Melihat betapa menyedihkannya keadaan Haru, api amarah dalam diri Jillian langsung membara dan membakar habis kemarahannya. Ia bersumpah akan membunuh para Outcast itu yang telah memperlakukan pengantinnya seperti saat ini.
"Haru! Haru, apa kau baik-baik saja?!" Taehyun pun mendekat, dia juga begitu mengkhawatirkan keadaan adik satu-satu nya. Namun, tidak ada jawaban sama sekali.
"Kita harus mengeluarkannya." Dengan kekuatan miliknya, Taehyun membuka gembok sel dalam sekali hempasan.
Jillian langsung masuk dan ia memastikan keadaan Haru yang begitu kacau. Raut wajah nya nampak sangat memancarkan kekhawatiran akan kondisi lemah Haru.
Ia pun membantu Haru untuk berdiri. Tapi sebelum itu, ia harus mengembalikan kekuatan Haru. Setidaknya akan membuat tubuhnya tidak selemah saat ini. Seperti sebuah chemistry, kekuatan dari seorang pasangan akan membuatnya menjadi kuat kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bloody Diamond || NOMIN
Fiksi PenggemarTatanan dunia sejatinya tidak ada yang tahu. Bagaimana kita hidup dan berkembang menyesuaikan tempatnya. Bagaimana jika yang sebenarnya terjadi adalah bukan hanya manusia yang menempati planet ini? bagaimana jadinya jika kita hidup berdampingan deng...