Crash!
Slash!
Woosh!
Taehyun berdiri dengan kondisi yang sudah berantakan, bajunya yang kotor dan beberapa luka di bagian tubuhnya. Kakinya terasa berat untuk berdiri dengan tegap, jadi dia dengan sedikit limbung masih tetap bertahan untuk terus melawan Lucinda.
"Apa kau masih tidak mau menyerah? Apa kau benar-benar ingin mati? Dasar bodoh!" Cetus Lucinda.
Taehyun menatap tajam Lucinda, kedua tangannya terkepal erat. Mengingat betapa kejamnya wanita dihadapannya ini. Dia lah yang sudah membuat hidupnya berantakan.
"Aku tidak akan menyerah... aku pasti akan mengalahkan mu Lucinda. Kau yang sudah menghancurkan hidupku, kau juga yang sudah membunuh belahan jiwa ku!"
"Aha- Ahahaha! Apa katamu? Aku yang sudah membunuh belahan jiwa mu? Apa itu artinya salah satu dari Pangeran Origin yang sudah ku habisi adalah Master mu?" Lucinda tertawa terbahak-bahak, ia merasa mendapat jackpot mengetahui kenyataan ini.
"Kalian Kakak beradik adalah dua manusia yang sial. Kau sudah kehilangan Master mu dan selanjutnya adalah Adik mu. Aku pasti akan membuat hidup Adik mu sama menderitanya seperti dirimu. Karena hidup seorang Slave adalah Masternya. Aku pasti akan membunuh Jillian, dan memberikan kesempatan pada Adikmu untuk merasakan betapa kejam nya hidup sebagai pengantin Vampir!"
Taehyun benar-benar marah, urat lehernya sudah tercetak jelas. Mendengar semua ucapan Lucinda yang berhasil menyulut amarah dari dalam dirinya. Taehyun pun berlari ke arah Lucinda dengan cepat dan berusaha menerjang wanita itu dengan kekuatannya, tapi Lucinda berhasil menghindar.
Lucinda mendongak dan melihat ke arah bulan purnama merah yang sebentar lagi akan berakhir. Matanya menatap gelisah dan ia dibuat kesal sebab Taehyun terus mengusik dan menghabiskan waktunya.
Wanita itu membawa tongkatnya dan memukul dada Taehyun hingga terdorong mundur. Saat Taehyun lengah, Lucinda mencengkram kuat lehernya hingga Taehyun terangkat ke atas.
"Cih, dasar Alter. Kau begitu munafik, dan sangat yakin untuk bisa mengalahkan ku. Tapi aku adalah Ratu Outcast yang tidak bisa dikalahkan dengan begitu mudah. Sebentar lagi kau akan menyusul Master mu!"
Lucinda pun merujam tepat di bagian dada Taehyun dengan cakarnya yang tajam. Tidak panjang, tapi cukup bisa untuk menusuk musuhnya. Taehyun membelalak, ia tercekat dan merasakan sakit yang luar biasa pada tubuhnya. Lucinda melepaskan cengkeramannya dan tubuh Taehyun terjatuh ke tanah tak berdaya.
***
Jillian masuk ke dalam kastil untuk mencari pedang milik sang Ayah. Pedang perak Morpheus yang memiliki kekuatan besar. Itu adalah salah satu pusaka yang dimiliki Raja Vampir, selain berlian zamburd yang kekuatannya melebihi apapun.
Raja Morpheus pernah bilang pada putra-putranya bahwa di bagian hulu tepat dibawah pengait ada tujuh bingkai untuk menaruh tujuh berlian zambrud. Hanya dengan satu berlian, pedang itu akan langsung memiliki kekuatan setara dengan seribu serangan yang akan memberikan efek jera yang begitu kuat. Satu serangan memberikan dampak seperti satu dari bagian tubuhnya terpotong. Bayangkan jika tujuh berlian itu di pasang secara bersamaan, apa yang terjadi dengan musuh?
Jillian yakin itu pasti adalah satu-satunya cara untuk mengalahkan Lucinda, walaupun hanya dengan satu berlian miliknya. Jillian tidak tahu apakah ritual upacara bulan purnama merah itu benar-benar akan menjemput kekuatan keabadian atau tidak, karena itu semua belum diketahuinya saat belajar di kelas. Entah karena dia yang selalu tertinggal atau memang tidak ada konsep seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bloody Diamond || NOMIN
Fiksi PenggemarTatanan dunia sejatinya tidak ada yang tahu. Bagaimana kita hidup dan berkembang menyesuaikan tempatnya. Bagaimana jika yang sebenarnya terjadi adalah bukan hanya manusia yang menempati planet ini? bagaimana jadinya jika kita hidup berdampingan deng...