Lika-liku ujian akhir tahun

82 17 5
                                    

Grifindor menang dengan cara yang keren (katanya), dan mereka pun merayakan kemenangan tersebut. Tidak hanya Grifindor, Ravenclaw dan Hufflepuff juga ikut merayakannya, ini seperti kemenangan besar untuk mereka. Senang ya akhirnya bisa mengalahkan asrama biang onar.

Tapi kebahagiaan itu tidak berjalan lama karna pada akhirnya para siswa harus menghadapi bencana besar yang disebut ujian akhir tahun. Yup, ini bencana besar. Katanya ujian ramuan kali ini akan jauh lebih sulit dari sebelumnya, sialnya aku buruk di bagian itu. Ujian mantra katanya akan melibatkan mantra jampi-jenaka, aku sama sekali tidak keberatan aku handal menggunakannya. Ujian perlindungan terhadap sihir hitam katanya akan dilakukan diluar kelas, entah apa yang di siapkan si anjing itu.

Sudah seminggu lebih ini aku dan yang lain fokus menyiapkan ujian, kami banyak menghabiskan waktu di perpus, kami membawa beberapa buku ke kamar untuk di baca sebelum tidur, aku bahkan membantu teman-teman ku berlatih jampi-jenaka.

"Kura-kura ku buruk sekali!" Rengek Patrick, ini pertama kalinya aku mendengar dia peduli tentang ujian.

Ini hari pertama kami ujian, trasfigurasi. Kami di minta mengubah sebuah teko menjadi kura-kura. Aku melakukannya dengan cukup baik, kura-kura berkaki teko itu aku sebut cukup baik, dia lumayan imut dengan kaki-kaki kecil teko itu, yang lain saja bahkan tidak bisa memunculkan tubuh kura-kura dan hanya mengubah tekok menjadi memiliki wajah atau kaki kura-kura, beberapa bahkan masih memuntahkan teh. Intinya aku yang terbaik di antara mereka.

Lanjut ujian mantra. Seperti yang dibicarakan orang-orang, ujian kali ini kami diminta menggunakan jampi jenaka berpasangan. Patrik memantrai ku berusaha membuatku tertawa tapi itu sama sekali tidak berhasil, dia memang sangat buruk dalam mantra. Sebaliknya aku memantrainya dengan sangat baik, aku membuatnya tertawa tanpa henti sampai dia menangis dan sakit perut. Kalau bukan karna profesor Flitwick yang memaksa, aku tidak akan melepaskan mantra itu.

Hari berikutnya, pemeliharaan satua gaib, ramuan dan astronomi. Sialan aku benar-benar bingung bagai mana harus belajar, ramuan adalah kelemahan terbesarku, tapi beberapa minggu terkahir ini aku tidak mendengarkan kelas astronomi dengan alasan mengantuk.

Ujian dari Hagrid sangat mudah, kami hanya perlu menjaga cacing Floober tetap hidup selama satu jam. Itu berarti kamu tidak perlu melakukan apapun selama satu jam, mereka mahkluk yang mudah di rawat selama mereka tetap lembab di tanah.

Ramuan dimulai sore hari, aku benar-benar panik! Aku rasa aku sudah membaca-baca tentang membuat ramuan ling-lung, tapi kenapa sekarang aku jadi ling-lung!? Wah, jangan-jangan aku bisa dapat nilai 100 A+++ ramuanku berefek bahkan sebelum ramuan itu jadi!

Tengah malam ujian astronomi, aku sudah tidak sadarkan diri. Aku tidak ingat bagai mana ujian astronomi, sepertinya bukan aku yang menggerakkan tubuhku semalam.

Dan beberapa ujian lainnya yang  menguras semua tenaga dan kesabaran, aku bahkan kesulitan dalan ujian sejarah.

Ujian terakhir, perlindungan terhadap sihir hitam, sepertinya si anjing ini sudah menyiapkan sesuatu yang menarik. Ujian kali ini tidak di dalam ruangan melainkan di alam terbuka, Si anjing ingin kami menghadapi beberapa makhluk yang pernah kami pelajari. Pintar juga anak ini, ini akan jadi ujian paling menarik tahun ini.

Kami harus mengarungi kolam dalam yang berisi Grindylow, melalui lubang-lubang berisi Red Cap, berjalan susah payah menyebrangi rawa, mengabaikan petunjuk menyesatkan lalu Hinkypunk dan terakhir memasuki peti tua besar.

Aku dapat melaluinya dengan cukup baik, Grindylow benar-benar menyeramkan aku hampir saja tenggelam gara-gara makhluk itu. Setelah mempelajari makhluk menyeramkan itu aku sekarang tahu hal menyeramkan apa yang sering aku lihat dari balik kaca jendela kamarku, ternyata aku sering melihatnya lewat di jendela kamar. Jadi dia yang membuat malam sulit tidurku jadi lebih sulit.

Aku yakin kan pada mu saat kamu berenang di danau, Grindylow adalah makhluk yang harus paling kalian hindari. Dan kalau kamu melihat goblon topi merah, percaya lah padaku, lari! Se-penasaran apapun kalian dengan makhluk itu aku sarankan untuk segera lari!

Kalau Hinkypunk, menurutku tidak beda jauh dengan kuyang tapi versi kabut, berkaki satu dan membawa lentera. Aku juga berhasil melewati petunjuk menyesatkan, kini aku berada tepat di depan peti entah apa isinya aku tidak tahu tapi aku mencuri-curi dengar katanya peti ini berisi Boggart. Dan itu adalah alasan kenapa aku mundur menjadi peserta ujian terakhir.

Aku menghembuskan nafas beratku, mau tak mau aku harus menghadapi makhluk satu ini, kali ini aku tidak punya alasan lagi. Ini yang namanya takdir, seberapapun  kamu mencoba menghindar dia selalu menemukan jalan untuk memenuhi kewajibannya.

"Sejauh ini kamu melakukannya dengan baik, hanya tinggal satu lagi aku yakin ini tidak akan sulit bagimu." Apa si anjing ini mencoba menyemangati ku?

"Aku harap begitu." Aku mulai melangkah masuk, aku bisa merasakan ujung tangan dan kakiku dingin. Aku terlalu gugup, aku takut bahkan sebelum aku bertemu makhluk itu.

Tidak seperti yang terlihat dari luar, ternyata peti itu menyimpan ruangan yang cukup besar. Ya, walau tidak terlalu besar juga sih.

Seperti memiliki sensor, pintu itu menutup tepat setelah aku sepenuhnya masuk. Aku berbalik dan mengetuk pintu, meyakin kan kalau pintu itu tertutup– tunggu dulu!

PINTU INI TERKUNCI!

"Hey, apa harus sampai di kunci?" Beberapa kali aku mengetuk pintu, tidak ada jawaban berarti memang begini ya.

Aku tahu pasti ada sesuatu di sudut lain ruangan ini, tapi entah kenapa aku tidak berani menghadapinya aku bahkan tidak tahu pasti apa itu. Apa itu Boggart? Sepertinya ini saatnya aku melihat apa yang sebenarnya aku takutkan.

Aku berbalik badan dengan segala keberanian yang sudah aku kumpulkan, aku seperti mendengar sesuatu di belakangan sana. Sepertinya aku lah yang paling payah di antara teman-teman ku, aku bahkan tidak berani berhadapan dengan Boggart.

Saat aku sudah sepenuhnya berbalik aku tidak menemukan apapun di sana, ruangan ini kosong. Apa ada kesalahan? Bukankah seharusnya ku menemukan sesuatu yang menakutkan di depan sana? Suara apa tadi?

"Hallo, tuan Boggart? Apa kamu di sini? Kenapa jadi kamu yang takut padaku?" Aku sudah pernah gagal menjinakkan Hippogriff jangan buat aku kembali dipermalukan dengan gagal mengalahkan Boggart. Setidaknya jangan di ujianku.

Aku memiliki prestasi yang cukup baik di kelas ini aku tidak ingin semua prestasi itu hancur hanya karna makhluk labil ini.

"Profesor!" Kataku sambil mengetuk-ngetuk pintu keluar. "Sepertinya ada yang salah di sini, apa anda tidak ingin melihatnya sebentar?" Aku rasa suaraku tidak terdengar keluar, tentu saja mereka harus membuat ruangan ini kedap suara. Kasihan hewan-hewan di hutan ini kalau harus mendengar teriakan anak yang ketakutan berhadapan dengan Boggart.

Aku mendengar suara lagi! Kali ini cukup jelas.

Seperti suara tangis! Ah, sialan jangan sampai bak kun-kun!

Ragu-ragu aku berbalik, ini lebih menyeramkan dari yang dapat aku bayangkan aku bisa merasakan bahaya di sekitarku, wizard senseku aktif . Saat aku melihat sosok Boggart yang aku hadapi seluruh tubuhku seketika tak dapat bergerak, aku benar-benar kaku! Aku bahkan merasakan merinding dari ujung kepala sampai ujung kakiku, seluruh tubuhku merasa kedinginan.

Ini rasa takut yang luar biasa, jadi ini kah hal yang paling aku takuti…

Si Paling HogwartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang