Shalom 🤍🙏🏽
How's your day?
Komen 🍁🍁🍁
Happy reading 😀🫵🏽
Next🧟♂️🧟♂️🧟♂️
***
"Gue masih gamon Sha." ucap Aura tiba-tiba. Omongan gadis itu menyita perhatian Vasha yang sedang meniup-niup mie instan yang ia tarik ke atas dengan garpu.
Kedua gadis itu baru saja menyelesaikan tugas kerja kelompok biologi mereka. Pada akhirnya mereka memutuskan untuk mengerjakan tugas kerja kelompok itu di rumah Aura. Sebenarnya Aura pada awalnya masih menolak, karena keadaan rumah nya yang masih berantakan karena di renovasi. Tetapi, gadis berlesung pipi itu merasa tidak enakan menolak Vasha, karena selama ini mereka selalu kerja kelompok di rumah Vasha. Sekali-kali gantian tidak apa.
Dan disini lah kedua perempuan itu sedang makan mie instan cup setelah menyelesaikan tugas biologi, di kamar tidur Aura.
"Lo tau arti gamon kan Sha?" tanya Aura curiga, jangan-jangan Vasha tak tau apa arti dari gamon.
Vasha mengangguk. Gadis itu menyendokkan mie ke dalam mulutnya.
"Gue gamon tau!" kesal Aura dan menunjukkan ekspresi tak bersahabat nya.
"Gamon sama siapa Ra?"
"Gamon sama nihh." jawab Aura sembari menunjukkan layar handphone nya pada Vasha. Vasha menatap benda pipih itu.
Sesaat setelahnya Vasha mendengkus. Disana hanya ada foto cowok Korea yang gadis itu idolakan. Aneh, Aura adalah gadis aneh, sama seperti mereka yang sangat mengidolakan cowok-cowok Korea diluar sana. Sampai ada yang mengklaim bahwa mereka adalah istri dari cowok-cowok Korea tersebut. Vasha pernah membaca komentar dan postingan seperti itu di media sosial.
"Kamu aneh banget Ra. Dia juga gak tau kamu hidup atau enggak. Ngapain gamon segala?" cerca Vasha
Aura memutar matanya jengkel. Yang benar saja Vasha ini, cewek mana yang tidak menyukai oppa-oppa Korea yang tampan itu? Vasha ini naif sekali, dia juga pasti tertarik dengan cowok-cowok ganteng seperti mereka.
"Lo yang aneh Sha. Nih dengerin ya, cewe mana sih yang gak naksir sama cowo ganteng modelan kaya mereka??" tanya Aura melototkan matanya tak habis pikir.
Vasha menunjuk dirinya dengan jempol bangga. Gadis itu mengunyah mie nya dengan lahap, namun tatapan gadis itu tetap pada Aura.
"Gak normal lo Sha!" ketus Aura
"Aku bukan abnormal Ra. Tapi emang gak selera aku aja yang begituan." protes Vasha.
"Iya dehh, bumi buat lo!" ucap Aura hiperbola. Dasar, Vasha ini tak cocok jadi teman gibah. Tak ada hasrat ingin menggosip nya lagi. Rasanya Aura kehilangan semangat hidupnya jika ia memiliki karakter seperti seorang Ovasha Kheina.
"Tapi.. emang beneran ya lo gak pernah naksir sama cowo, atau paling nggak, punya crush gitu?" celetuk Aura
Vasha terdiam sejenak. Gadis menggeleng pelan dengan mulut yang tetap sibuk menyeruput mie panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MORTAL
Teen Fiction"Lo jangan pernah berharap sedikit pun sama pernikahan gila ini. Karena cinta dan masa depan gue hanya untuk satu perempuan, dan bukan lo." Gadis itu mengangguk pelan. Sekarang, ia mulai mengerti. Masalah baru yang datang di dalam hidupnya, lagi. M...