SHALOM everyone 😃🫵🏽
Call me 'sea' yeah. 😼🙏🏼
Let's be friend by follow my account! ☺️🫶🏽
Klu bisa follow my Instagram account as well yeah, MWEHEHEH 😇
THANK UUUUUU😘😘😘
NEXT????🧟♀️🧟♀️🧟♀️
***
Langkah kaki jenjang Vasha tertatih-tatih mengikuti langkah besar seorang remaja laki-laki di depannya. Tangan kanan gadis itu sudah memerah sejak tadi. Tak tau karena terlalu keras orang tersebut menarik tangan nya atau karena kulit gadis itu yang terang maka karena itu ruam berwarna merah itu muncul dengan cukup mencolok di pergelangan tangan nya.
"Al, sa-sakit tolong lepasin." pinta Vasha kesakitan. Tangan gadis itu ditarik dengan cukup kuat. Dan spontan tarikan itu membawa Vasha mengikuti langkah Althan yang tak tau akan membawanya kemana.
Seolah menulikan pendengaran nya, Althan tak mempedulikan ucapan Vasha. Laki-laki itu semakin mempercepat langkahnya menuju suatu tempat yang jarang dihuni oleh orang-orang. Rooftop. Rahang tegas milik Althan terkatup erat. Ia sungguh emosi sekarang. Ini tidak bisa dibiarkan.
Kening Vasha berkerut ketika ia menyadari Althan membawanya, ralat menyeret nya ke arah rooftop. Lokasi tertinggi diantara setiap area yang ada di SMA CAKRAWALA. Gadis itu tentu saja bingung, mengapa Althan menyeretnya ke tempat ini. Selama hampir 3 tahun Vasha menimba ilmu di Cakrawala, tak pernah sekali pun sepatu hitamnya menginjakkan lantai rooftop. Begitu pun dengan otaknya, tak pernah sekali pun terpintas untuk memasuki area yang berada di ketinggian itu.
Cekalan di tangan Vasha dilepas oleh Althan ketika keduanya sampai di sudut rooftop. Tatapan Althan yang selalu menatapnya datar berubah menjadi nyalang. Laki-laki itu tampak geram padanya.
"Lo jangan pernah berani berteman dengan Audrey!" tukas Althan tanpa berbasa-basi.
Tadi sewaktu di perpustakaan, Audrey mengajak Vasha untuk berteman dengannya. Dan alhasil, Vasha menerima ajakan pertemanan kekasihnya itu. Sungguh tidak baik jika menolak keinginan baik gadis itu. Vasha menyadari terdapat dua dampak yang akan tercipta dari dua pilihan, jika ia memilih dari keduanya. Pertama, Audrey akan merasa sakit hati jika dirinya menolak ajakan pertemanan yang gadis itu tawarkan padanya. Kedua, jika ia menerima nya maka Althan akan marah padanya.
Pastinya Vasha harus lebih mengutamakan perasaan Audrey. Ia tak mau menyakiti perasaan Audrey, gadis itu tak ada kaitannya dengan hubungan keduanya, dia tak bersalah.
Namun, pilihan itu membawa Vasha kepada permasalahan dengan Althan. Lihatlah sekarang, Althan sudah menyeretnya ke rooftop. Tempat itu sepi, tidak seorang pun siswa Cakrawala berada disana. Padahal waktu istirahat masih berlangsung.
"Maaf Al, a-aku gak mau menyingung perasaan Audrey. Makanya aku ga bisa nolak dia.." ucap Vasha memberitahukan posisinya.
"Diam lo! Gue gak peduli dengan alasan bodoh lo! Gue peringatin sama lo, jangan pernah berniat untuk deketin Audrey! Lo itu gak pantes bahkan untuk berteman dengan dia!"
Althan mengikis jarak hingga menyudutkan Vasha, gadis itu reflek berjalan mundur tak ingin tubuh mereka memiliki jarak yang terlalu berdekatan. Gadis itu tidak nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
MORTAL
Fiksi Remaja"Lo jangan pernah berharap sedikit pun sama pernikahan gila ini. Karena cinta dan masa depan gue hanya untuk satu perempuan, dan bukan lo." Gadis itu mengangguk pelan. Sekarang, ia mulai mengerti. Masalah baru yang datang di dalam hidupnya, lagi. M...