31 || Keino

166 4 0
                                    

SHALOM everyone ~~💕💋

How r uuuuu

Bagi film favorit kalian donggss😀🫴🏿

Next???🧟‍♀️🧟‍♀️🧟‍♀️

***

Vasha mengerjapkan matanya beberapa kali. Gadis itu menggaruk pipinya yang gatal. Kedua netra pekatnya menatap buku-buku tebal yang ada di hadapannya silih berganti. Sesekali dirinya menengadah ke atas ke arah rak buku yang paling atas dimana buku-buku tebal lainnya berjejer rapi.

Ingatannya kembali pada kejadian beberapa hari yang lalu. Dimana bangun-bangun ia sudah berada di tempat yang dipenuhi oleh aroma khas obat-obatan.

Flashback on

Pertama kali yang ia lihat ketika membuka mata adalah atap dari ruangan putih yang didominasi oleh aroma obat-obatan. Vasha memegangi kepalanya yang terasa sedikit pening. Dengan gerakan perlahan gadis itu beringsut duduk dibantu oleh seseorang yang berada di sebelahnya. Dari tekstur tangannya ia rasa orang itu adalah perempuan.

"Lo gapapa kan Sha?? Ya ampun gue panik banget tadi demi apa." Vasha menoleh ke sebelah kanan tepat pada sumber suara itu. Aura, gadis itu menatap nya dengan khawatir. Vasha tersenyum walau sangat sulit baginya untuk melakukan itu karena kepalanya yang terasa seperti mau pecah.

"G-gapapa Ra." balas Vasha dengan suara yang tercekat di tenggorokan.

Seseorang menyentuh sebelah tangan Vasha. "Vasha kamu tadi kenapa?" Suara itu, seperti nya ia kenal.

Beberapa detik Vasha terpaku dengan orang yang tadi baru saja bertanya padanya. Kepala gadis itu menggeleng. "Aku.. gak tau, tadi tiba-tiba aja k-kepala aku sakit, badan aku juga lemas, pandangan aku kabur, dan aku gak tau apa yang terjadi setelahnya." pungkas Vasha menatap tepat ke netra berwarna gadis dihadapannya.

Audrey mengangguk, ada sirat kekhawatiran yang dapat semua orang tangkap dari raut wajah Audrey. Netra nya menatap teduh pada Vasha.

"Kamu istirahat aja ya Sha. Kamu juga tadi mimisan, jangan kecapean ya."

Vasha mengangguk. "Kamu kok khawatir sama aku?"

Ekspresi Audrey berubah ketika pertanyaan itu terlontar dari mulut Vasha. "Kita kan temen Sha. Kamu gak mau ya temenan sama aku?"

Bibir Vasha kelu ketika mendengar ucapan gadis itu. Matanya reflek beralih pada seseorang yang berdiri tepat di belakang Audrey, namun laki-laki itu berdiri sedikit jauh dari brankar yang Vasha duduki. Althan menatapnya datar, seperti biasa. Air muka laki-laki itu terlihat tegang ketika mendengar pertanyaan pacarnya.

Tidak ingin membuat mereka semua yang berada di dalam ruangan itu curiga, Vasha menatap Audrey lagi.

Vasha menggelengkan kepalanya perlahan. "Mau kok Drey, cuma.. aku ngerasa sedikit aneh aja tiba-tiba kamu mau temenan sama aku, trus khawatirin aku gini." ucap Vasha mengutarakan apa yang ada di benaknya.

Audrey lantas tersenyum menenangkan, tangan gadis itu mengelus pelan punggung tangan Vasha. "Semenjak Cleo ngebully kamu sewaktu itu, aku.. jadi pengen temenan sama kamu, nggak cuma kamu aja kok. Ada lagi siswi dan bahkan siswa yang jadi temen aku setelah mereka dibully sama Cleo."

MORTAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang