Tinggalkan jejak! 🫵🏽😤
Iya, ak maksa 👁️🫦👁️
Next???🧟♂️
***
Jalanan kota besar itu terasa sepi, dengan kencang motor sport berwarna hitam yang dikendarai seorang laki-laki melesat membelah jalanan. Matanya dengan fokus menatap jalanan itu. Jalanan sepi bukan tanpa alasan, hari sudah tengah malam. Hampir seluruh manusia yang ada di kota itu telah berada dirumah. Kecuali dirinya.
Brummm brumm brummm
Mata tajam laki-laki itu melirik pada kaca spion kanan nya. Sial! Pantas saja terdengar suara-suara motor yang digas secara sengaja. Ternyata itu adalah perbuatan anggota Bratwolf dan tentu saja yang dipimpin oleh bos mereka, Edward.
Anggota Bratwolf yang berjumlah kira-kira 10 orang itu dengan cepat mengejar kecepatan motor Althan dan setelah mereka dekat dengan motor Althan, mereka berusaha untuk menyenggol motor laki-laki yang menjabat sebagai ketua dari Aluxes itu.
Edward terkekeh sinis dan sesekali tertawa jahat melihat Althan yang mengendarai motornya secara ugal-ugalan dan sekarang lihatlah dirinya, ia sudah seperti tikus yang dikepung oleh kucing-kucing liar.
Dalam hati Edward memuji Althan. Begitu pintarnya ia pulang tengah malam begini dan tadi laki-laki itu melewati basecamp mereka dimana mereka sedang berkumpul seperti biasa. Tidak mau mengabaikan kesempatan emas, Edward dengan cekatan menghidupkan mesin motor nya dan mengejar Althan diikuti dengan anak buahnya.
Ciittt
Decit dari ban motor Althan terdengar dengan kuat. Laki-laki itu terpaksa mengerem motornya secara mendadak dikarenakan kepungan dari anak-anak Bratwolf yang berhenti tiba-tiba di hadapannya. Althan berdecak kesal, mau apalagi si bajingan Edward ini menghentikan nya. Dan mereka mengepung nya? Cih, ia tidak takut. 1 lawan 10? Tak masalah, ia akan meladeni mereka. Sudah ia katakan ia akan meladeni siapa saja yang menantangnya, contohnya seperti Edward.
Althan dengan cepat melepaskan helm dari kepalanya. Lalu merapikan rambutnya yang sedikit berantakan, menambah kesan manly padanya. Melihat itu Edward yang telah turun lebih dulu dari motornya berdecih sinis. Althan turun dari atas motornya dan menatap Edward dengan tatapan menantang nya. Laki-laki itu tidak menampilkan ekspresi takut atau gentar sedikitpun. Sebenarnya Althan sudah tau apa alasan Edward dan teman-temannya menghentikannya seperti ini. Namun, seolah ingin Edward yang memulai lebih dulu, Althan diam dan belum bersiaga untuk memberikan penyerangan.
"Mau apa lo?" Althan menghunuskan tatapan tajam nya tepat di netra Edward.
"Menurut lo gue mau apa? Mau silaturahmi sama lo?" Gelak tawa terdengar nyaring di sekitar jalanan dimana mereka berhenti.
Althan melipat tangannya di depan dada. Menatap lekat pada ketua geng Bratwolf itu.
"Enak nya kita apain nih bos??"
"Enaknya dihajar lah!" celetuk salah satu dari antara mereka.
"Mumpung lagi sendiri, langsung aja!"
Sebelah tangan Edward terangkat menahan salah satu tubuh dari anggotanya yang seperti nya tak sabar untuk melayangkan pukulan pada Althan. Laki-laki itu tersenyum miring dan berjalan perlahan menuju Althan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MORTAL
Teen Fiction"Lo jangan pernah berharap sedikit pun sama pernikahan gila ini. Karena cinta dan masa depan gue hanya untuk satu perempuan, dan bukan lo." Gadis itu mengangguk pelan. Sekarang, ia mulai mengerti. Masalah baru yang datang di dalam hidupnya, lagi. M...