Ep 28. Jisung's Past

872 147 59
                                    

Tepat setelah dia menghela nafas ternyata ada sesosok lelaki tampan yang sudah terduduk didepannya dengan tangan yang sudah menumpu wajahnya, lelaki tersebut hanya diam seakan menunggu sunoo untuk menyadari keberadaanya. Dan tentu sunoo yang sadar langsung melotot dan tanpa sadar dia memanggil lelaki tersebut.
"Jisung?"

Previous

.
.
.

Jisung langsung tersenyum mendengar panggilan sunoo.
"Haii sunoo, udah lama gak ketemu."

Sunoo langsung mengerutkan alisnya dan sedikit merasa was-was, takut jika jisung akan berteriak dan menyakitinya seperti dulu. Walau memang kejadiannya sudah lama tapi tetap saja itu membekas dan tidak bisa sunoo lupakan dari ingatannya.
"Kenapa kamu disini?"

Jisung sedikit terkekeh mendengar pertanyaan sunoo
"Kenapa? Ini cafe favoriteku, Gak boleh aku disini?"

"Bukannya gak boleh cuman.." ucapan sunoo terhenti, dia jadi bingung harus menjawab apa. Lagipula kenapa jadi dia yang menjawab? Sejarusnya jisung yang menjawab pertanyaannya, sunoo jadi pusing sendiri.

Melihat kebingungan sunoo, jisung mengulum senyum tipis. Dia selalu saja terhibur dengan reaksi sunoo, tidak salah dirinya sedikit berbohong. Dia saja baru pertama kali datang ke cafe ini, kedatangannyapun hanya untuk bertemu kembali dengan si manis setelah sekian lama.

Jisung sebenarnya sudah ingin bertemu dengan sunoo lagi sejak mereka bertemu, hanya saja dia merasa waktu dan kesempatannya tidak ada. Apalagi ditambah sunoo selalu dikerumunin oleh enam semut itu, sangat menyebalkan.
"Kamu ngapain disini? Sendiri aja?" Tanya jisung kembali

Sunoo menggeleng,
"Enggak, aku bareng sama yang lain di taman sungai han. Cuman ini lagi beli minuman." jawabnya lesuh, bahkan wajah sedih dan kesepiannya tidak bisa ditutupi lagi.

"Lah beli sendiri? Kocak temenmu, masa gak ada yang nemenin padahal ini buat yang lain juga kan?"

"Iya..."

Jisung merasa geram dengan jawaban terakhir sunoo, perjalanan dari taman han samlai kesini cukup jauh dan sama sekali tidak ada diantara mereka yang menemani sunoo? Apalagi sekarang dia harus membawa minuman yang segini banyaknya sendirian, jisung ingin marah rasanya.
"Aku bantu bawain yah nanti?"

Sunoo menggeleng sebagai jawaban, dia merasa tidak enak jika harus memberatkan jisung.
"Enggak usah gapapa, aku kuat kok. Gak liat nih ototku??" Jawab sunoo tersenyum lalu memamerkan otot bisepnya yang sebenarnya tidak ada?

Jisung tertawa, perasaan marahnya hilang digantikan tawa lucu karena sikap sunoo. Semakin tidak tegalah dia melihat anak selucu ini harus kesulitan membawa minum yang cukup berat karena ada banyak.
"Kalau dibandingin sama ototku gimana? Kalau gedean punyaku, aku bantuin yah?"

Langsung saja jisung menunjukkan otot bisepnya yang kekar dan keras itu bahkan uratnya terlihat menonjol membuat sunoo melonggo kagum, gila! Jika dibandingkan dengan tangannya itu sama saja seperti membandingkan ceker ayam dengan tangan hulk.
"Eiss..curang, pasti itu kamu pompa dulu yah?"

Jisung langsung tertawa keras, sunoo sungguh menggemaskan jika tidak mengingat bahwa ini adalah tempat umum mungkin jisung sudah akan menculiknya sekarang. Belum sempat jisung menjawab nama sunoo sudah dipanggil oleh kasir untuk mengambil pesanannya.

"Makasih yah mbak" jawab sunoo yang ingin memgambil semua kantong plastik pesanannya tapi jisung lebih dulu membawanya dan segera pergi dari sana meninggalkan sunoo dengan tanda tanya besar.

"Kamu ngapainn sih??" Tanya sunoo kepada jisung yang sudah menunggunya didepan cafe.

Tidak mendengar jawaban dari sang empu, sunoo sudah mau mengambil pesanannya minumannya tapi dengan cepat jisung mengangkat tinggi tangannya sehingga sekarang sunoo tidak bisa mengambilnya dari tangan jisung.
"Ihh balikin dongg"

SUNSCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang