SUNSCHOOL

Ep 9. Alcohol tolarance

Sunoo semakin mengerucutkan bibirnya, tolong ingatkan dirinya untuk tidak berkomentar apalagi memuji ke 6 manusia tengil didepannya ini. Selesai menjahili dan membuat sunoo semakin cemberut, akhirnya mereka memutuskan untuk memasuki bangunan megah itu sekarang.

Previous

.
.
.

Sunoo terus celingak-celinguk kesana kemari melihat sekitarnya yang baru, berbeda dengan ke enam orang tersebut yang hanya terus berjalan kedepan. Bangunan yang akan mereka masuki ini sangat megah, besar dan tinggi, selama diperjalanan sunoo dapat melihat wanita seksi dan pria besar berlalu lalang.

Semakin dekat dengan bangunan megah itu, terdengar dentuman bunyi lagu yang sangat keras dan tercium bau alcohol yang menyerbak dimana-mana. Sesampainya di pintu besar yang dijaga oleh kedua om-om berbadan besar yang menggunakan kacamata hitam tersebut. Awalnya kedua om-om itu melarang mereka masuk dan ingin bertanya, tetapi ketika Jay maju kedepan mereka langsung dengan sigap membuka pintu tersebut dan membiarkan mereka semua masuk.

Sunoo masuk dengan pandangan menelisik, tempat ini cukup mirip dengan apa yang dia bayangkan hanya saja ini terlihat lebih besar dan mahal. Tempat itu didasari oleh dinding yang gelap tapi karena
Banyaknya lampu sorot dan lampu gantung besar yang menyinari tempat tersebut membuatnya menjadi bersinar dengan banyaknya warna cahaya yang berbeda.

Semua orang memandang ke arah mereka, manager langsung mendekati mereka disertai dengan wanita-wanita cantik berpakaian seksi yang menggoda. Satu persatu dari wanita itu mendekati dan menyentuh ke enam orang itu dengan tatapan menggoda
"Hee udah lama gak kesini, sibuk yahh?" Tanya wanita itu dengan suara yang dibuat seseksi mungkin.
"Jay wanna have some fun?" Wanita lain mendekati jay, membiarkan buah dadanya itu menyentuh punggung jay
"Jakee, i miss youu"
"Hoon~ kamu ganteng banget hari ini"
"Aww wonn, you're really hot tonight"
"Rikii!! Kamu juga datengg?"

Heeseung dan yang lainnya langsung dengan cepat menepis tangan- tangan yang akan menyentuh mereka. Sorry saja walaupun mereka memang suka pergi ke club tapi tidak ada sekalipun mereka berniat untuk bermain dengan jalang-jalang yang ada disini, bertatapan muka saja tidak mau apalagi disentuh. Manager yang melihat ke enam orang VIPnya ini merasa terganggu, langsung dengan cepat menyuruh wanita-wanita itu menyingkir dari sana dan tidak meganggu lagi.
"Maaf tuan-tuan semua, saya akan mengajarkan mereka untuk lebih sopan lagi. Mari saya antarkan ke ruangan VIP high class."

Mereka semua hanya mengangguk dan mengikuti manager tersebut, tetapi tiba-tiba langkah mereka semua terhenti yang membuat manager ikut berhenti. Manager tersebut menoleh kebelakang dan melihat bahwa tamu VIPnya ini melihat ke satu arah, yaitu seorang anak muda imut dengan pakaian cerah dan sopan yang sangat tidak cocok dengan suasana tempat ini sedang mengobrol dengan salah satu tamu VIPnya juga di clubbing ini.

'Kok ada anak ilang disini?' Bingung manager yang ingin maju untuk mengusir anak imut tersebut karena sudah dipastikan anak itu pasti masih dibawah umur dan dirinya tidak pernah melihat, jadi dipastikan anak itu tidak ada dalam VIP, tetapi langkahnya itu terhenti karena ke enam orang itu serempak lebih dulu pergi ke anak tersebut. Manager bisa merasakan hawa semakin panas sekarang ketika tamu VIPnya ini saling menatap tajam. Jake menarik tangan anak imut yang tidak lain adalah sunoo
"Ngapain lu disini?" Tanyanya menatap tajam sang empu yang tadi berbicara dengan sunoo

Sang empu hanya terkekeh geli
"Udah lama gak ketemu, lu tetep kurang ajar yah" ujarnya mendekati jake

Jake yang tidak takut langsung ikut maju mendekati sang empu yang tidak lain bernama jisung, mereka saling menatap tajam hingga akhirnya jisung lebih memilih untuk memutuskan kontak mata tersebut karena manager yang disana sudah memohon-mohon untuk berhenti dan tidak melanjutkan perseteruan itu.
"Bye sun, gue pergi dulu yah" ujar jisung tersenyum sambil mengusak rambut sunoo.