Ep 8. Club

1.6K 191 22
                                    

Mendengar ungkapan heeseung itu akhirnya sunoo kembali memakan makannya dengan lahap sampai habis. Saat dia akan pergi dari sana untuk kembali ke kelas, tiba-tiba heeseung berkata
"Karena makanan lu udah habis, gue mau bilang nanti malem kita lanjut ke ronde 2 yah, ke clubbing kali ini."

Sunoo menatap horor kearah mereka
"HAH?!"

Previous

.
.
.

"Club??? Kalian serius?!" Tanya sunoo memastikan pendengarannya, bisa saja kan dia salah mendengar lagipula mereka juga masih sekolah tidak mungkin bisa ke clubbing.

Jungwon yang dari tadi hanya mendengarkan dengan sepasang tangan menompa kepalanya, akhirnya membuka suara
"Iya, telinga lu gak salah denger. Malam ini kita ke club." Jawabnya tanpa penolakan.

"Tapi umur kita kan belum cukup buat ke club, batas usianya kan 21 tahun. Kalian ada-ada aja haha" sunoo masih tidak percaya dengan perkataan mereka.

Jay tersenyum mengejek ke arah sunoo sekarang
"Di sekolah ini, semua orang pernah pergi kesana. Cuman lu yang beralesan kek gitu. Bocil udik denger yah, selama lu pergi bareng kita gak akan ada yang berani menolak." Jawabnya telak yang membuat sunoo tidak bisa beralasan apapun.

"Terserah kalian! Aku gak mau pergi!" Jawab sunoo dan langsung pergi dari sana meninggalkan ke enam orang tersebut. Dia memutuskan untuk kembali ke kelas duluan dari pada bersama orang-orang gila itu.

Sunoo mendengus mengingat kembali perkataan jay sebelumnya, dia cukup kesal dan tersinggung.
'Apanya udik, dimana-mana emang ada anak siswa pergi ke clubbing kek gitu. Ini sekolah bener gak sih, kenapa muridnya banyak yang nyebelin sama kurang ajar gitu sih' sunoo masih misuh-misuh sendiri karena ajakan mereka yang tidak masuk akal, dia tidak akan mau pergi ke tempat menjijikan seperti itu. Lagi pula apa bagusnya pergi ke tempat tersebut, dia bahkan bisa membayangkan suasana dan isi dari tempat itu seperti film-film yang pernah dia tonton.
"Dasar enam orang gila+freak" ujarnya pelan sebelum kelas dimulai.

Pelajaran kembali dimulai sampai pulang sekolah, tapi sunoo tidak berniat untuk menatap apalagi mengobrol dengan mereka berenam. Dari pada mendengarkan bisikan setan-setan disebelahnya ini dia lebih memilih untuk mendengarkan penjelasan guru didepannya. Bahkan saat bel pulang berbunyipun sunoo langsung pergi meninggalkan mereka berenam di kelas, sama sekali tidak memberikan kesempatan untuk enam orang itu berbicara.

Heeseung menghela nafas sekarang melihat kepergian sunoo dari sana.
"Gimana? Dia gak mau pergi"

Semuanya diam hening sejenak, mereka juga bingung sekarang harus bagaimana. Sampai riki mengeluarkan ide cemerlangnya itu sambil bermain nintendo switchnya.
"Jemput aja, susah amat."

Yang lainnya langsung tersadar, iya juga yah ngapain susah-susah. Tinggal jemput paksa aja ke rumahnya pikir mereka masing-masing sambil menepuk jidat.
"Pertanyaannya, siapa yang jemput?" Tanya jay melihat ke mereka semua

Semuanya langsung terdiam dan tertegun kembali, walau mereka terlihat seperti pemberani dan badboy. Tapi jika sudah menyangkut bertemu dengan orang tua apalagi menjadi tamu dirumahnya mereka tidak berani.

Semuanya saling melirik diam-diam menunggu seseorang mengajukan dirinya, 2 menit berlalu bahkan 5 menit tidak ada yang berani berkata apa-apa. Hanya saling memandang satu sama lain seperti orang bodoh.
"Mau sampai kapan liat-liatan kek gitu, udah won lu jemput aja" tawar heeseung kepada jungwon yang berada disebelahnya.

Jungwon menggeleng, dia tidak berani dan malu untuk bertemu orang tua sunoo. Apalagi meminta izin untuk membawanya pergi.
"Sunghoon aja, babu gue bakal ngegantiin gue pergi jemput sunoo"

SUNSCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang