Ep 12. Kalah taruhan?

1.5K 197 29
                                    

"Coba ulangin lagi. Lu mau apa tadi?" Tanya jay sinis yang membuat semua merinding dan melihat ke arah mereka. Kantin yang tadinya ramai sekarang menjadi sepi, mereka takut jika bersuara sedikit saja mereka akan menjadi incaran dari geng tersebut.

Previous

.
.
.

Hanbin yang sekarang dipelototin oleh keenam orang itu langsung ketakutan, mukanya berubah menjadi pucat dan keringat dingin sudah mulai bercucuran di pelipisnya. Siapa yang tidak tau keenam orang itu? Dari latar belakang kekayaan maupun status dia sudah kalah jauh. Ditambah lagi sifat-sifat mereka yang sudah sangat terkenal akan kegilaan dan kebengisannya. Membuatnya merinding, sangking ketakutannya dia ingin pipis dicelana sekarang.
'Siall kenapa harus mereka berenam sih? Anjing tau gitu gw gak bakal berani deketin nih anak baru kalau pawangnya mereka' Imbuhnya sesal karena berniat ingin mendekati sunoo. Mending kalau salah satu, ini enam-enamnya sudah melototinya dengan tatapan ingin membunuh.

Tidak sampai disana, kali ini jake bergerak untuk duduk tepat disebelah hanbin. Dirangkulnya pundak hanbin lalu ditepuk-tepuk
"Kok ditanya diem doang? Mau gue bikin bisu beneran?"

Hanbin langsung menggeleng dengan cepat sekarang sampai rasanya kepalanya ini mau copot dari leher.
"En-enggak" jawabnya terbata-bata

Hanbin menatap horor ke arah teman-temannya yang kabur dari sini meninggalkan dirinya sendiri bersama keenam iblis dan 1 anak manis yang sepertinya tidak terganggu dan masih memakan makanannya. Masing-masing dari mereka duduk dimeja makan itu, jungwon, heeseung dan riki yang memilih untuk duduk di kursi sunoo sedangkan jake,jay dan sunghoon duduk di kursi hanbin.

"Lu belum jawab pertanyaan gue. Mau apa tadi?" Tanya jay kembali dengan rahang tegasnya itu membuatnya semakin terlihat menyeramkan di mata hanbin.

Hanbin yang ditinggal sendiri seperti ini semakin ketakutan. Mentalnya yang tadinya ciut sekarang berubah menjadi hilang.
"Ma-mau.. de-deketin..." jawabnya kembali terbata-bata seperti orang gagap.

Heeseung sudah menaikkan sebelah alisnya menunggu jawaban hanbin yang terkesan sangat lama. Bahkan sunghoon sudah kehabisan kesabaran dibuatnya.
"Ngomong yang bener! Jangan kek orang gagap gitu" kesal sunghoon menggertakkan giginya

Hanbin sudah mau menangis sekarang, mereka berenam terus melihat dirinya dengan pandangan yang sangat tidak bersahabat. Dia punya firasat jika dia menyebut nama anak didepannya ini, dirinya tidak akan selamat. Dengan menggunakan seluruh otaknya akhirnya dia memilih untuk menjawab
"Mo-monyet..." jawabnya pelan tetapi tetap terdengar karena kantin sangat hening dan semua melihat ke arahnya.

Semuanya tidak mengira jawabannya akan menjadi seperti itu, langsung saja tawa riak bergema disana, semua orang tertawa terbahak-bahak dan berbisik seru. Apalagi keenam orang yang langsung mendengar dan melihat sendiri, tawa mereka tidak ditahan sama sekali.
"BANGSAT HAHAHAHAHAHA" tawa jake sambil menggeplak-geplak pundak hanbin keras sekarang.

"Mau gue jodohin sama monyet di kebun binatang punya keluarga gue gak?" Tanya riki sambil tertawa

"Selera lu unik ya, cocok sama lu" ujar sunghoon yang air matanya sudah jatuh karena tertawa kencang

"Bagus, lu tau posisi rupanya" tambah jay sudah tersenyum puas

"Lantang dong lain kali ngomongnya, jangan kek orang autis." hina jungwon pedas

"Monyet yah.." diakhiri oleh heeseung yang tertawanya paling tenang dibanding yang lain.

Hanbin sudah menangis sekarang, dia merasa sangat malu dengan keadaanya ini. Harga dirinya sudah tidak ada karena keenam iblis disekelilingnya. Mukanya sudah memerah menahan rasa malu dan tangisannya, sunoo yang melihat itu langsung tidak tega dibuatnya, akhirnya membuka suara
"Seru yah ketawa diatas penderitaan orang lain? Ngerasa jagoan gitu? Candaan kalian gak asik tau gak!" Ujarnya sambil menatap tajam satu persatu keenam orang itu.

SUNSCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang