Sunoo sendiri sekarang lagi menunjukkan pose berfikir
"Aku mau.."Previous
.
.
."Aku mau pertandingan terakhir nanti aku yang tentuin" jawabnya yang membuat semua orang terheran, mereka saja belum memikirkan untuk pertandingan terakhir. Kenapa malah anak ini yang lebih peduli? Tidak seperti biasanya, malah sangat aneh! Membuat mereka semua memandang sunoo dengan tatapan curiga.
"Lu serius minta gituan? Ada banyak hal lain yang bisa lu minta" tanya jay yang tidak mengerti dengan jalan pikir sunoo.
"Iya, lagian emang lu mau ngapain buat pertandingan terakhir?" Lanjut heeseung yang bertanya
Saat sunoo akan menjawab, sunghoon lebih dulu menyela dengan kecepatan kilat
"Lu mau ngejahatin kita yah?" Tanyanya dengan pandangan menyelidik"Emangnya bocil kek lu bisa nentuin pertandingan buat manusia hebat kek kita? Angkuh jungwon
"Iya lagian sorry aja yah sunn, gue gak takut sama apa-apa" tambah jake yang ikutan menjadi sombong
Sunoo mendengus sekarang, mereka malah terus saja berbicara. Padahal sunoo saja belum melanjutkan omongannya karena si ulat bulu menyela. Akhirnya sunoo berjalan ke arah mereka dan menepuk mulut mereka satu-persatu kecuali riki yang hanya diam. Semuanya terkejut dan melotot ke arah sunoo, mereka tidak percaya dengan apa yang sudah sunoo lakukan, berani sekali dia menepuk bibir para tuan muda?!
"Makanya diem! Belum juga dijelasin udah cerocos aja tuh mulut" kesal sunoo yang kembali duduk ditempat duduknya, mukanya sudah cemberut kesal. Akhirnya setelah menunggu beberapa saat mereka semua sudah fokus ke arah dirinya, dia kembali melanjutkan perkataanya yang tadi terpotong.
"Kalian semua harus kerumah aku hari ini, aku ada kejutan buat pertandingannya. Pokoknya seruu dehh, dateng jam 1 siang yaa! Awas lo gak dateng!!" Ancam sunoo dengan tatapan tajam saat memberitahukannya dan segera beranjak pergi dari sana untuk pulang, tidak memperdulikan muka mereka berenam yang melonggo bingung masih tidak mengerti.Melihat kepulangan sunoo, mereka kembali berbicara.
"Ini seriusan kerumah tuh bebek?" Tanya riki ragu, dia berharap teman-temannya ini mengatakan tidak. Karena dirinya merasa canggung.Mendengar pertanyaan riki, semuanya kembali saling memandang. Mereka juga bingung harus bagaimana, hingga akhirnya heeseung membuka suaranya.
"Pergi. Kita udah kalah taruhan sama dia, jadi harus ikutin apa yang dia mau."Yang lainnya langsung mendesah, mereka bingung harus bagaimana saat bertamu ke rumah orang lain. Menyapa orang saja mereka tidak pernah apalagi bertamu, memangp pengrtahuan akan sopan santun mereka sangat minim karena biasanya orang-orang yang bersikap sopan dan menyanjung mereka.
"Tapi gue bingung harus gimana ntar pas nyampe.." ujar jake jujur kepada teman-temannya tersebut.Mereka paham perasaan jake, tapi tidak mungkin juga jika mereka mengingkari omongan mereka sendiri. Walaupun mereka dikenal akan kebrengsekannya, tapi mereka selalu menepati janji mereka.
"Udah bareng aja, 1 mobil. Gue yang jemput" ujar jay memberikan ide, setidaknya jika datang bersama-sama mereka pasti tidak merasa terlalu canggung. Kalaupun harus malu ya lebih baik malu bersama-sama dari pada sendirian, memang terlahir sebagai sahabat sejati walau sering bertengkar dan menghina satu sama lain.Semua mengangguk tanda setuju, ide jay cukup oke untuk dilakukan.
"Tumben pinter lu" puji sunghoon sambil tersenyum lebar yang memperlihatkan gigi taringnya
KAMU SEDANG MEMBACA
SUNSCHOOL
FanfictionTentang 2 geng yang kerjaannya selalu berantem buat nentuin siapa yang paling hebat. Yaitu geng Bruiser yang berisikan heeseung, jake dan jungwon dengan geng Omorfos yang berisikan jay, sunghoon dan riki. Sampe kedatengan sama Sunoo si anak baru ya...