"Juwon... tolongin ikii, iki gak mau dibawa ke kota malam lagi.. iki takut, disana seram dan gelap.." Mendengar itu hati jungwon semakin sakit, dia terus berusaha memegang dan menahan tangan riki dari sikap kejam ayahnya.
Previous
.
.
.Mereka sudah berpegangan erat-erat seakan tidak akan terlepas mau sebagaimanapun ayah riki memaksa, sejujurnya ayah riki tidak akan kesulitan hanya karena satu bocah yang menempel kepada anaknya. Hanya saja anak yang bernama jungwon itu adalah anak temannya, tidak mungkin kan dia membawa jungwon pergi ke kota malam juga. Bisa-bisa orang tua jungwon akan mengamuk dan memutuskan tali perhubungan mereka, tentu saja itu akan sangat merepotkan bagi dirinya.
Mereka sudah berada didepan pintu mobil sekarang, ayah riki melihat bagaimana keduanya sudah saling memeluk satu sama lain.
"Jungwon. Lepaskan tangan riki, dia perlu dihukum karena sudah bersikap nakal.""Tidak mau!" Jawab jungwon tegas, dia tidak akan melepaskan temannya ini! Apapun yang akan terjadi, jungwon pasti akan membantunya.
Ayah riki langsung menghela nafas,
'sungguh bocah yang merepotkan sama seperti ayahnya yang keras kepala itu' pikirnya.Tidak ingin bertele-tele, ayah riki langsung memegang kedua tubuh anak itu dan menariknya kearah berlawanan supaya terlepas. Tapi seperti magnet, mereka tetap tidak terlepaskan. Emosinya serasa diuji sekarang,
"Cepat lepaskan, kau tidak ada hubungannya dengan ini jungwon. Selagi aku masih baik, lebih baik kau menurut."Jungwon menggeleng cepat,
"Tidak mau! Sebelum om berjanji untuk tidak membawa riki pergi ke kota malam!"Alis ayah riki sudah terangkat sebelah, kenapa anak ini jadi memerintah dirinya? Hal yang paling dia benci didunia ini adalah orang yang memerintah dan mempertanyakan semua perilakunya, lalu anak kecil didepannya ini berani melalukan hal itu?
Kilat mata yang semakin menajam dan mulut yang mulai tersenyum bak setan membuat ayah riki terlihat mengerikan dan sadis sekarang, dia tidak segan-segan untuk menarik keduanya secara langsung. Hingga mau tidak-mau jungwon dan riki sudah terpisah sekarang, tidak mungkin tenaga keduanya bisa melawan orang dewasa dan kuat seperti ayah riki. Sudah dipastikan beberapa bagian dari tubuh kedua anak kecil itu sudah membiru dan terluka karena gerakan kasar dan kuat dari ayah riki.
Ayah riki dengan cepat menarik riki kebelakang dirinya dan tidak membiarkannya bergerak untuk mendekati jungwon yang sudah menatapnya tak kalah tajam dengan mata sudah memerah, hanya melihat wajah jungwon saja. Ayah riki sudah tersenyum puas, anak didepannya ini tidak bisa diperlakukan dengan biasa.
"Jangan menatap orangtua seperti itu, kau harus memiliki sopan santun jungwon.""Anak kecil sepertimu bisa berbuat apa memang? Riki adalah anakku, jadi aku berhak memperlakukan dia seperti yang aku inginkan. Jadi tidak usah ikut campur... tapi karena melihat dirimu sudah bersusah payah seperti itu, baiklah aku akan mengikuti kemauanmu. Riki tidak akan dibawa ke kota malam, sebagai gantinya dia akan dididik langsung olehku." Pada akhirnya yang terjadi malah lebih buruk, tidak ada bedanya dengan dia pergi ke kota malam dan dididik bersama ayahnya itu. Ayahnya yang kejam dan tidak kenal ampun.
"Tapi, daripada mengkhawatirkan riki. Kau seharusnya lebih memikirkan dirimu sendiri jungwon, ayahmu juga sudah mengetahui hal ini." Tambah ayah riki yang sudah mulai menyalakan rokoknya.
Dan benar saja, tidak lama setelah mengatakan itu. Mobil mewah lainnya sudah datang disana, hanya dari plat nomor dan bentuk mobilnya saja jungwon sudah tau. Ayahnya yang sudah seperti monster mengerikan itu sudah datang untuk menghukumnya..
Langkah kaki itu dengan cepat datang untuk menghampiri jungwon, hingga dia sudah berdiri tepat didepan anaknya yang sudah tertunduk ketakutan.
Plak
KAMU SEDANG MEMBACA
SUNSCHOOL
FanfictionTentang 2 geng yang kerjaannya selalu berantem buat nentuin siapa yang paling hebat. Yaitu geng Bruiser yang berisikan heeseung, jake dan jungwon dengan geng Omorfos yang berisikan jay, sunghoon dan riki. Sampe kedatengan sama Sunoo si anak baru ya...