Eleanor Calanthe dan Leone Natheron dijodohkan oleh keluarga mereka. Bagi Eleanor pernikahan ini adalah tradisi keluarganya, Yaitu dengan menikahi seorang prajurit hebat notabene seorang pahlawan perang. Namun disisi lain dia tidak pernah bertemu de...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
Eleanor tidak mencoba untuk melarikan diri lagi, dia tetap berada dirumahnya dan mengikuti semua pembelajaran dari ibunya.
Nyonya Cecilia merasa lega setelah putrinya tidak membuat Pikirannya kacau lagi, walaupun ada beberapa pertanyaan yang ada di benaknya mengenai perubahan sikap dari Eleanor.
Semua pekerjaan rumahnya diselesaikan dengan tepat waktu, semua guru yang mengajarinya memberikan nilai yang baik untuk Eleanor. Dan setiap harinya Eleanor tidak pernah berhenti untuk melantunkan doa-doa di gereja. Dan doa yang dia lantunkan tentu saja untuk keselamatan tunangannya di medan perang.
Setiap hari Eleanor selalu pergi untuk mendoakan keselamatan Leone, dia tidak pernah absen dari jadwal berdoanya. Kadangkala dia ditemani oleh ibu dan adiknya Natalie atau dia pergi Seorang diri sambil menikmati suasana kota.
Sekarang Eleanor berada diruang keluarga bersama ibu dan adiknya Natalie. Eleanor belajar merajut dari ibunya sementara Natalie mencoba memainkan biolanya.
Ketika Natalie memainkan biolanya Eleanor langsung menyahuti dirinya "Nadanya hancur sekali! kau tidak bisa main diam saja."kata Eleanor memancing kerutan di kening Natalie.
"Nadanya benar kakak, kau saja yang tidak dengar!"pekik Natalie
Yah sebenarnya Natalie telah memainkan nada yang benar tapi Eleanor hanya membual saja agar dia bisa memancing emosi adiknya. Dia dan Natalie sangat jarang akur kalaupun akur itu hanya sebentar mungkin selama lima menit. Bagi Eleanor kalau dia tidak mendengar kekesalan Natalie maka harinya terasa seperti ada yang kurang.
"Aku tidak salah dengar tilly! coba tanya pada ibu"
Natalie langsung mendekati ibunya dan bertanya apakah dia memainkan biola dengan sangat buruk dan jawaban ibunya sangat berbeda dengan ucapan Eleanor. lantas Eleanor menertawakan sang adik dan Natalie datang untuk memukulinya, Eleanor yang kaget dengan pukulan Natalie sontak membalasnya dan terjadilah pertikaian antara mereka.
Nyonya Cecilia langsung menarik tangan Natalie menjauh dari Eleanor kemudian memarahi keduanya. "Kalian berdua diamlah! Natalie mainkan biolamu dan Eleanor selesaikan rajutanmu!"
Natalie mengikuti ucapan ibunya dia kembali memainkan biolanya tanpa gangguan dari Eleanor sementara Eleanor melanjutkan rajutannya.
"Kau sering pergi ke gereja, apa yang kau doakan setiap harinya Eleanor?"tanya nyonya Cecilia membuka pembicaraan antara dia dan putri sulungnya.
Eleanor hanya tersenyum kemudian menjawab "Aku mendoakan keselamatan semua prajurit kekaisaran dan untuk tunanganku sendiri."
"Baguslah kau menerima perjodohan ini, teruslah mendoakan calon suamimu sayang."