CHAPTER 42

1K 79 3
                                    

Hi Readers ^^
Jangan lupa vote dan komentarnya
*Part panjang untuk kalian^^

Pengeboman rumah sakit Entrinnia meninggalkan luka mendalam bagi Kekaisaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pengeboman rumah sakit Entrinnia meninggalkan luka mendalam bagi Kekaisaran. Bukan sekadar sebuah insiden yang akan segera dilupakan, dampaknya sangat besar, baik secara emosional maupun struktural. Para bangsawan, terutama keluarga kekaisaran, segera mengerahkan bantuan kepada rumah sakit yang hancur serta warga yang terdampak. Aksi solidaritas ini menjadi sorotan publik, tetapi di balik layar, kegelisahan dan ketidakpastian menyelimuti istana.

Kaisar dan dewan istana masih sibuk menyelidiki siapa dalang di balik serangan ini. Mereka saling menuduh dan mencari pihak yang bisa dijadikan kambing hitam, tetapi tidak ada jawaban pasti yang muncul. Kekaisaran, yang pernah dikenal kuat dan tak tergoyahkan, kini berada di ambang perpecahan, terancam dari luar dan dari dalam.

Sementara itu, Leone mengambil langkah yang berbeda. Dia tidak hanya menunggu hasil investigasi dari dewan, tetapi memimpin sendiri penyelidikan secara mendalam terhadap pasukan bayaran yang baru-baru ini direkrut oleh Kekaisaran. Dalam penelitiannya bersama bawahannya, Leone menemukan fakta yang sangat mencengangkan: beberapa prajurit bayaran ini ternyata berasal dari suku barbar.

Suku barbar memiliki sejarah panjang yang erat kaitannya dengan Orion Gilderoy, pemimpin Kartazen. Fakta ini membuat Leone semakin yakin bahwa serangan terhadap Entrinnia tidak bisa dilepaskan dari pengaruh Orion. Ini bukan sekadar serangan fisik; ini adalah serangan yang bertujuan menghancurkan Kekaisaran dari dalam, merusak kepercayaan, dan menciptakan kekacauan.

Temuan ini menjadi bukti awal yang penting. Leone sadar bahwa waktu sangat berharga. Jika benar ada prajurit bayaran dari suku barbar yang berafiliasi dengan Kartazen di dalam pasukan Entrinnia, maka ada pengkhianatan besar yang tengah terjadi. Dengan bukti ini, Leone bertekad untuk menggali lebih dalam, memastikan keterlibatan Orion, dan menghancurkan rencana licik yang telah berhasil menanam bibit perpecahan di Entrinnia.

Leone sangat mengenal Orion Glideroy dan memahami betapa liciknya pemimpin Kartazen itu. Di masa lalu, Orion tidak pernah bertarung secara langsung; dia selalu memanfaatkan akal dan tipu muslihat untuk mendapatkan keuntungan dalam perang. Bagi Leone, tidak ada yang lebih berbahaya daripada Orion. Serangan terhadap Entrinnia jelas memiliki jejak tangan Orion-pengeboman yang melumpuhkan rumah sakit adalah bentuk serangan psikologis yang menghancurkan moral Kekaisaran dari dalam.

Leone merasa semakin yakin bahwa Kartazen ada di balik kehancuran Entrinnia. Orion tidak hanya berusaha merusak secara fisik melalui serangan, tetapi juga secara sosial dan politik, dengan memicu ketidakpercayaan dan kerusuhan di dalam istana. Penggunaan prajurit bayaran yang berasal dari suku barbar adalah salah satu langkah liciknya, karena itu berarti Orion telah berhasil menyusupkan orang-orangnya ke dalam pertahanan Kekaisaran.

Jika terbukti bahwa Kartazen berada di balik serangan ini, Leone tahu bahwa tidak ada pilihan lain selain perang. Ini bukan hanya tentang mempertahankan Entrinnia, tetapi tentang menghancurkan ancaman yang terus mengintai dari dalam. Baginya, pertempuran yang akan datang bukan sekadar pertempuran militer, tetapi juga pertempuran moral, di mana Entrinnia harus bertahan melawan tipu daya musuh yang sangat licik. Leone bertekad, jika kebenaran tentang keterlibatan Kartazen terbuka, dia tidak akan ragu untuk memimpin serangan langsung ke jantung Kartazen dan memastikan bahwa Orion dan rencananya dihancurkan sepenuhnya.

Eleanor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang