CHAPTER 22

949 85 3
                                    

HI READERS!

Jangan lupa untuk vote dan komentar Pada Chapter ini dan Terima kasih kepada kalian semua yang sudah memberikan vote serta komentar di Chapter Sebelumnya

Jangan lupa untuk vote dan komentar Pada Chapter ini dan Terima kasih kepada kalian semua yang sudah memberikan vote serta komentar di Chapter Sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Dua tahun telah berlalu, Eleanor tetap mempertahankan pernikahannya sampai hari ini. Kesalahan yang telah terjadi tidak begitu muda untuk dilupakan dalam hitungan hari, Bahkan sampai tahun kedua, Namun yang terjadi adalah tetap melanjutkan kehidupan.

Lagipula tidak ada gunanya menyesali apa yang sudah terjadi.

Seperti setiap tahun, Hari ini adalah hari besar untuk kekaisaran Entrinnia. Hari besar yang dimaksud adalah hari untuk mengadakan penghormatan keseluruhan untuk para prajurit tangguh yang gugur di medan pertempuran.

Meskipun perang sudah berlalu, Dan kemenangan telah diraih, Penghormatan kepada yang gugur harus tetap dilakukan. Karena tanpa mereka kemenangan tidak akan pernah dirasakan oleh Entrinnia.

Merayakan kemenangan tidak pernah menjadi hal besar bagi Kekaisaran Entrinnia, Bukan karena mereka selalu memenangkan pertempuran, Tetapi karena kehilangan orang-orang yang begitu disayangi di medan perang adalah hal terbesar yang paling menyakitkan dan tidak pernah diharapkan siapapun.

Leone, Sebagai Jenderal Militer yang ditinggikan oleh para bawahannya, Tidak pernah senang jika diberikan undangan oleh kekaisaran untuk merayakan kemenangan Entrinnia. Kaisar menganggap kemenangan kekaisarannya adalah hal yang patut dirayakan dan orang-orang yang terlibat patut diberikan penghargaan serta hiburan.

Namun, bagaimana Leone bisa menikmati itu semua saat para wanita menangis sepanjang hari, sepanjang waktu, bahkan sepanjang tahun untuk keluarga mereka yang telah gugur di medan perang.

Tidak ada hiburan apapun yang dilakukan di istana dapat menghilangkan kenangan kematian bawahannya di depan matanya. Bahkan untuk meminum minuman berwarna merah saja akan lebih memperjelas ingatan itu.

Semua orang di Entrinnia hanya tahu kata dari perang, Mengantar dan menyambut kedatangan para prajurit tapi tidak ada yang benar-benar paham apa yang terjadi di belakang mereka.

Kematian, Darah dimana-mana, Teriakan semangat sampai nafas terakhir yang masih bisa terdengar jelas meski jiwa sudah meninggalkan raga.

Tidak ada hiburan untuk menghilangkan itu semua, Bagi mereka yang gugur tujuan untuk menang sudah jelas dan keinginan untuk ikut merayakannya di istana juga mereka inginkan.

Bukan hanya Leone, Tetapi semua orang yang kembali pulang dengan selamat dari medan perang telah sepakat untuk tidak merayakan apapun untuk membuat mereka terhibur.

Eleanor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang