CHAPTER 25

1.4K 121 10
                                    

Hi Readers
Jangan lupa vote dan komentar yah:)

Seperti yang Leone katakan, Selain baik untuk daya tahan tubuh, Bayam dan brokoli juga memperbaiki nafsu makan Eleanor yang menurun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti yang Leone katakan, Selain baik untuk daya tahan tubuh, Bayam dan brokoli juga memperbaiki nafsu makan Eleanor yang menurun.

Sekarang mulut Eleanor tidak bisa berhenti untuk mengunyah makanan di mulutnya. Bibi Portia membawakan semua jenis makanan yang dia hidangkan kepada Eleanor kemarin pada hari ini lagi atas permintaan Eleanor.

Sejak kemarin Eleanor tahu kalau makanan yang Bibi Portia bawakan padanya sangat enak, Meski dia tidak merasakan apapun selain hambar. Dan saat alat perasannya telah bekerja dengan normal serta kembalinya nafsu makannya, Eleanor ingin makan semua yang disediakan untuknya kemarin.

Tidak hanya itu, Eleanor turun langsung ke dapur untuk membuat kue kesukaannya yang biasa ibunya buatkan untuknya. Awalnya Eleanor meminta koki yang ada di dapur untuk membuatkan kue tersebut, Tetapi Eleanor menemukan dirinya kecewa dengan rasa yang tidak sesuai dengan lidahnya. Akhirnya dia memutuskan untuk masuk ke dapur dan merepotkan diri sendiri untuk tujuannya.

Awalnya Bibi Portia melarang Eleanor untuk turun langsung ke dapur untuk berhadapan dengan alat dan bahan. Bibi Portia khawatir kalau Eleanor akan mendapatkan luka bakar saat membuat kue dan khawatir jika gaun Eleanor kotor karena tepung.

Tapi akhirnya Bibi Portia menyerah untuk melarang Eleanor yang keras kepala. Bibi Portia tidak meninggalkan Eleanor sendirian di dapur, Dia tetap berdiri di depan dapur untuk berjaga-jaga jika Eleanor tidak dapat melanjutkan pekerjaannya.

Luke yang tubuhnya lebih pendek dari meja di depannya menarik kursi pendek lalu berdiri di atasnya sehingga dia dapat melihat dengan jelas proses membuat kue dari Eleanor.

Wajah anak itu berbinar sambil menatap sang ibu yang sangat semangat membuat kue dengan usaha sendiri."Boleh aku coba ibu?"tanya Luke

Eleanor mengiyakan pertanyaan anak itu, Eleanor memberikan Luke tepung dan memintanya menuangkan sedikit demi sedikit ke dalam adonan yang ada di depan mereka.

"Bagus sekali, Sayang."Puji Eleanor

Di sebelah Bibi Portia juga ada Leone yang ikut memperhatikan aktivitas Eleanor dan Luke di dalam dapur. Karena penasaran Leone bergabung dengan kedua orang itu.

Leone memperhatikan Eleanor yang mengaduk adonan dengan tangannya, Terlihat kalau Eleanor berusaha dengan keras agar adonannya terbentuk. Sementara Luke kembali menuangkan tepung atas permintaan Eleanor.

Luke sangat senang membantu Eleanor membuat kue, Tapi ayahnya tidak senang kalau putranya lebih suka bermain dengan tepung daripada dengan pedang.

Eleanor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang