CHAPTER 13

956 78 16
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






"Kau sudah bertemu Luke?"tanya Leone kepada Eleanor. Keduanya bersama dikamar setelah makan malam selesai.

"Ya, dia anak yang baik."jawab Eleanor mendekati Leone untuk menunjukkan kertas berisi gambaran yang diberikan Luke padanya siang tadi.

Leone tampak bingung dengan kertas yang penuh warna ditangan Eleanor."Apa ini?"

Eleanor terkekeh kemudian menjelaskan gambar apa yang ada di kertas itu."Luke memberikannya padaku, dia sangat menggemaskan, Kau tahu dia memanggilku apa?"

"Dia memanggilmu apa?"

Eleanor menggandeng tangan Leone lalu menyandarkan kepalanya dipundak pria itu."Dia memanggilku ibu."

Leone diam dengan ucapan Eleanor. Dia tidak tahu kalau Eleanor akan segera mengikat hubungan dengan Luke, Karena yang dilaporkan staf kepadanya betapa pendiamnya Luke. Dia jarang bicara, kecuali ada yang dia tanyakan, dia jarang tersenyum, dan susah bagi orang-orang untuk berteman dengannya.

"Kalian bisa dekat dalam waktu singkat? padahal kau baru saja bertemu dengannya"ujar Leone

"Dia anak yang kesepian, ketika dia memanggilku dengan sebutan ibu, aku menjawab kalau aku akan menjadi temannya. Tapi dia menatapku penuh harapan, Aku langsung tahu kalau dia membutuhkan sosok yang bisa mengerti dirinya, dan itu adalah seorang ibu."

Leone menarik tubuh Eleanor kedepan agar dia bisa melihat wajah wanita itu dengan jelas. Eleanor menyandarkan tubuhnya di meja belakangnya sambil terus menatap suaminya dengan tatapan lembut.

"Kenapa kau langsung mengiyakan anak itu? dia bukan putramu."ujar Leone

Tatapan mata pria itu menjadi sendu—tidak, matanya memang selalu seperti itu. Bagi Leone, tidak ada keharusan untuk Eleanor memiliki hubungan dengan anak laki-laki bernama Luke. Bahkan dia sudah memerintahkan kepada para staf untuk sebisa mungkin menjauhkan Eleanor dari Luke, tapi Eleanor sendiri yang ingin mendekati anak itu.

"Ehm, Aku menikah denganmu, dan kau mengadopsinya"Eleanor tampak berpikir "Dia memanggilmu ayah, dan baginya pernikahan itu diisi oleh ayah dan ibu."

"Jadi kupikir, dia memanggilku begitu tidak ada masalah. lagipula dia menggemaskan dan sangat polos. Kami tidak pernah bertemu tapi aku langsung merasa terikat dengannya."

Leone mengunci pergerakan Eleanor, dia menahan salah satu tangannya di meja belakang Eleanor."Bagaimana kau tahu?"tanya Leone

Eleanor merasa gugup, sebisanya dia mencoba menyembunyikan wajahnya yang ingin berubah menjadi merah."Aku menatap matanya, ketika dia balik menatapku, aku merasa seperti sebuah cahaya masuk ke dalam mataku, aku terpesona dengannya."

Eleanor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang