Eleanor Calanthe dan Leone Natheron dijodohkan oleh keluarga mereka. Bagi Eleanor pernikahan ini adalah tradisi keluarganya, Yaitu dengan menikahi seorang prajurit hebat notabene seorang pahlawan perang. Namun disisi lain dia tidak pernah bertemu de...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
Eleanor kembali ke rumahnya sebelum matahari terbenam sehingga dia tidak menimbulkan keributan karena kepanikan ibunya.
Keluarga Calanthe mengadakan makan malam yang hangat malam ini, pembicaraan yang menyenangkan dan tertawa bersama.
Setelah itu berkumpul di ruang keluarga untuk melanjutkan obrolan, Meminum susu dan teh ditambah beberapa camilan sambil mendengarkan Natalie memainkan biolanya sedangkan Eleanor memainkan pianonya.
Kolaborasi piano Eleanor dan biola Natalie mengisi malam ini, Tuan Ruel dan nyonya Cecilia serta Joffrey memberi tepuk tangan sebanyak mungkin sebagai apresiasi.
"Luar biasa!"puji tuan Ruel diangguki kepala oleh Joffrey dan nyonya Cecilia.
Natalie dan Eleanor masing-masing duduk di sisi ayah mereka, kemudian tuan Ruel memeluk dua putri cantiknya."Lebih bagus kalau kalian berdua terus akur seperti ini!"kata sang ayah sambil membelai rambut kedua putrinya
"Hal itu akan terjadi kalau Tilly tidak menggangguku ayah,"ujar Eleanor
"Enak saja! aku tidak mengganggumu malahan sebaliknya!"bela Natalie terhadap dirinya
Baru saja dipuji dan kedua kakak adik itu kembali bertengkar, Tuan Ruel mencoba menghentikan mereka sehingga diamlah kedua putrinya.
Tuan Ruel menggenggam tangan kedua putrinya kemudian menciuminya satu persatu."Kalian akan tetap bersama, kalian berdua harus saling menyayangi, mengerti?"
Eleanor dan Natalie mengangguk kepala mereka. Eleanor sendiri meskipun kesal dia tetap menyayangi Natalie, dia hanya bercanda saat mengejek Natalie. Dia hanya tidak mau dikenal sebagai kakak yang baik, menurutnya itu sangat menjengkelkan apalagi kalau Natalie tau hal ini.
Sementara sang adik, Natalie, dia juga sangat menyayangi kakak perempuannya Eleanor. Tapi dia tidak mau mengakuinya atau tepatnya tidak tahu bagaimana cara menunjukkan perasaannya terhadap sang kakak. Sama seperti Eleanor, Natalie berpikir kalau hal itu sangat menjengkelkan.
"Kalau bersama kita kuat, maka dari itu saling menyayangi dan saling melindungi."Lanjut tuan Ruel
Sekali lagi Natalie dan Eleanor menganggukkan kepala mereka. Tidak lama setelah itu Eleanor teringat sesuatu yang harus dia bahas bersama ayahnya.