Eleanor Calanthe dan Leone Natheron dijodohkan oleh keluarga mereka. Bagi Eleanor pernikahan ini adalah tradisi keluarganya, Yaitu dengan menikahi seorang prajurit hebat notabene seorang pahlawan perang. Namun disisi lain dia tidak pernah bertemu de...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
To Entrinnia, Eleanor and myself. • • •
Eleanor dibawa kembali ke Narenth Manor dalam keadaan lemah, tubuhnya terkulai di tempat tidur. Dokter segera mendekat dan memulai pengobatan, memeriksa kondisinya dengan cepat namun teliti. Di sisi tempat tidur, Leone berdiri dengan ekspresi cemas dan tidak sabar. Suaranya yang penuh tekanan terdengar jelas saat dia berkata kepada dokter.
"Lakukan apapun yang bisa menyelamatkannya. Jangan ada yang terlewatkan."
Dokter itu mengangguk, mengerti betapa pentingnya Eleanor bagi keluarga ini, dan mulai memberikan perawatan intensif. Leone, meski tetap terlihat tegas, tidak bisa menyembunyikan kegelisahannya. Dia berdiri dengan cemas, memandang Eleanor yang terbaring lemah, berharap keajaiban terjadi untuk menyelamatkannya.
Dokter yang memeriksa Eleanor mulai menyadari adanya racun dalam tubuhnya, dan segera memulai segala cara untuk menghilangkannya. Dengan keterampilan tinggi, dia memberikan perawatan intensif untuk mencoba mengeluarkan racun yang perlahan merusak tubuh Eleanor.
Sambil bekerja cepat, dokter meminta Leone untuk menunggu di luar ruangan, agar dia bisa berkonsentrasi penuh tanpa gangguan. Meskipun sangat gelisah, Leone mengerti bahwa dokter membutuhkan ketenangan. Dengan pandangan penuh kecemasan, ia menatap Eleanor sejenak sebelum akhirnya melangkah mundur dan keluar dari kamar, meninggalkan ruangan dengan langkah berat.
Begitu Leone keluar, dokter terus bekerja dengan penuh perhatian, berusaha keras mengatasi situasi yang semakin kritis.
Sementara itu, di luar Narenth Manor, seluruh keluarga besar sedang dalam perjalanan menuju kediaman tersebut. Nyonya Cecilia, dengan wajah penuh kecemasan, duduk di kereta yang melaju cepat, diikuti oleh Natalie yang tampak terisak-isak, tak mampu menahan kekhawatiran terhadap kondisi kakaknya. Joffrey, meskipun mencoba untuk tetap tenang, wajahnya menunjukkan ketegangan yang jelas.
Duke Kallias dan Duchess Calestia, bersama sejumlah pengawal, juga dalam perjalanan yang sama, turut merasa khawatir dengan kondisi Eleanor. Keluarga besar itu merasa sangat penting untuk hadir bersama demi memberikan dukungan pada Leone dan Eleanor, mengingat betapa besar arti Eleanor bagi keluarga mereka.
Ketegangan semakin terasa, tetapi mereka semua tahu bahwa sesampainya di Manor, mereka harus siap untuk menghadapi situasi yang belum diketahui sepenuhnya.
Setelah dua jam yang penuh ketegangan, dokter akhirnya keluar dari kamar dengan langkah berat. Leone yang telah menunggu di luar, dengan cemas menghampiri dokter. Wajahnya terlihat kelelahan, tetapi ada sedikit harapan yang terpancar ketika dokter mulai berbicara.
"Kondisi Nona Eleanor membaik, setidaknya untuk saat ini," kata dokter dengan suara pelan, namun tegas. "Namun, ia mengonsumsi racun yang sangat berbahaya. Saya sudah membuatkan obat herbal untuk membantu menetralkan racunnya, tetapi saya masih belum bisa memastikan jenis racun yang tepat. Kita hanya bisa menunggu dan melihat apakah ini cukup efektif."