Eleanor Calanthe dan Leone Natheron dijodohkan oleh keluarga mereka. Bagi Eleanor pernikahan ini adalah tradisi keluarganya, Yaitu dengan menikahi seorang prajurit hebat notabene seorang pahlawan perang. Namun disisi lain dia tidak pernah bertemu de...
Hello Readers! Jangan lupa untuk kasih vote dan komentar yah:)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Leone menerima surat dari istana yang mengabarkan bahwa kaisar dan dewan kekaisaran telah sepakat untuk menanggalkan jabatannya sebagai jenderal militer untuk sementara waktu. Surat itu menyatakan bahwa ini adalah bentuk hukuman ringan karena Leone dianggap tidak menaati otoritas kekaisaran. Selain itu, Dia akan diawasi ketat karena terduga hendak berkhianat. Keputusan ini membuat posisi Leone di kekaisaran menjadi sangat genting, dan segala gerak-geriknya akan dipantau oleh pihak istana.
Surat tersebut menunjukkan bahwa Leone kehilangan jabatannya dan tidak lagi memiliki pekerjaan resmi di luar Narenth Manor. Dengan penangguhan jabatan dan pelepasan gelar sebagai Jenderal Militer, Leone sementara waktu menjadi seseorang tanpa tugas atau pekerjaan resmi di kekaisaran. Ia tidak diizinkan untuk terlibat dalam urusan militer atau menjalankan tanggung jawab sebagai jenderal, menjadikannya seorang yang tidak memiliki peran resmi di luar kediamannya, Narenth Manor.
Ketika Eleanor memasuki ruang kerja Leone, dia menemukan suaminya duduk dengan wajah yang serius, memegang surat yang baru saja diterimanya dari istana.
"Leone, ada apa? Aku melihat raut wajahmu berbeda. Surat apa yang baru saja kau terima?" tanyanya, matanya tertuju pada surat di tangan Leone.
Leone yang biasanya tegas dan penuh percaya diri, terlihat sedikit goyah. Dia menghela napas dalam sebelum menjawab. "Ini dari istana," katanya sambil menyerahkan surat itu kepada Eleanor. "Kaisar dan dewan kekaisaran telah memutuskan untuk menanggalkan jabatanku sebagai jenderal militer untuk sementara waktu. Mereka melepaskan gelar dan mengawasi setiap langkahku. Mereka mencurigai bahwa aku mungkin hendak berkhianat."
Eleanor membaca surat itu dengan cepat, matanya menelusuri setiap kata dengan cermat. Setelah selesai, dia mengangkat tatapannya kembali ke Leone. "Jadi, sekarang kau tidak memiliki pekerjaan resmi di luar Narenth Manor?" dia bertanya, mencoba memahami sepenuhnya situasi yang sedang dihadapi suaminya.
Leone mengangguk perlahan, matanya masih menunjukkan kebingungan dan kekecewaan. "Ya, untuk sementara waktu, aku tak memiliki peran apa pun di kekaisaran. Mereka mengambil segalanya, dan aku hanya bisa menunggu dan melihat apa yang akan terjadi selanjutnya."
Eleanor menghela napas pelan setelah membaca surat itu, menatap Leone dengan cemas. "Leone, kita sudah berusaha keras untuk memperbaiki citramu di mata kaisar dan dewan. Aku menyusun rencana agar mereka melihat kesetiaanmu dan dedikasimu. Tapi kenapa semua itu tetap tidak berhasil?" tanyanya dengan nada penuh frustasi, matanya menunjukkan kekhawatiran yang mendalam.
Leone mendongak, matanya berkobar dengan amarah yang tertahan. Dia meremas tangannya yang berada di meja, suaranya terdengar kasar saat menjawab, "Karena meskipun semua yang kita lakukan, Eleanor, aku tetap tidak sepemikiran dengan mereka! Aku tidak bisa, dan tidak akan, tunduk pada setiap keputusan yang aku tahu akan merugikan kekaisaran atau yang bertentangan dengan prinsipku. Kaisar dan para dewan ingin seseorang yang patuh tanpa pertanyaan, tapi itu bukan aku."
